Jumat, 02 Agustus 2019

Teks deskripsi (2)

Kaidah Kebahasaan Teks Deskripsi

Adapun unsur atau kaidah kebahasaan teks deskripsi adalah sebagai berikut:

1. Rujukan Kata

Yaitu satu kata merujuk pada kata lainnya yang memperlihatkan keterkaitan. Contohnya berhubungan dengan kata ganti (kata ganti kepunyaan, orang dan penunjuk).

2. Kata berimbuhan

Kata dasar yang mendapat awalan (prefiks), akhiran (sufiks), dan sisipan (infiks). Contohnya Menari (tari), berbahasa (bahasa) dan lain-lain.

3. Konjungsi (kata hubung)

Kata yang digunakan sebagai penghubung antar kata, klausa, frasa atau kalimat.

4. Kelompok kata (frasa)

Kumpulan kata atau lebih yang tersusun dari kata yang bermakna dan membentuk arti kata baru. Contohnya saputangan, takbenda.

5. Kata baku dan tidak baku

Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia, sumber utamanya ditentukan pada KBBI. Kata baku umumnya digunakan dalam kalimat resmi (baik lisan maupun tulisan) sedangkan tidak baku sebaliknya.

6. Penggunaan huruf kapital dan tanda baca

Teks deskripsi tidak jauh dari penggunaan huruf kapital dan tanda baca.

Menulis Teks Deskripsi

Menulis teks deskripsi sebagai suatu teks yang memberikan gambaran suatu objek atau peristiwa yang berdasarkan hasil dari proses pengamatan, perasaan, dan pengalaman penulis.

Pembelajaran menulis teks deskripsi dapat membantu siswa dalam melatih kepekaan karena dengan menulis teks deskripsi, siswa dapaat menjelaskan secara nyata suatu peristiwa atau objek tertentu. Selain itu, ssiwa juga dapat menulis secara rinci unsur-unsur, ciri-ciri, dan struktur bentuk suatu benda secara konkert dalam bentuk teks yang dapat diinformasikan kepada pembaca.

Cara penulisan teks deskripsi dikemukakan oleh Semi (2007:114).

Menggambarkan sesuatu sedemikian rupa sehingga pembaca dibuat mampu (seolah merasakannya, melihat, mendengar atau mengalami) sebagaimana dipersepsi oleh pancindra. Karena dilandaskan pada pancaindra, dan rincian atau maka deskripsi sangat mengandalkan pencitraan konkret dan spesifikasi atau rincian.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa menulis teks deskripsi adalah proses menggambarkan objek, terutama objek yang jauh dan tidak bisa dihadirkan ke dalam kelas. Oleh karena objek dari teks deskripsi berupa objek realita, siswa tidak bisa asal berkreasi sendiri dalam pikiran.

Contoh Teks Deskripsi beserta Strukturnya

Mengenal Sisi Unik Rumah Adat Suku Lampung


 


Identifikasi:

Pada bulan Ramadhan menjelang Idul Fitri aku dan keluarga berlibur ke kampung halaman ayah yang berada di sekitaran Danau Ranau. Tepatnya di desa Kota Batu kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan.

Meskipun secara teritorial daerah perkampungan ini berada di wilayah administrasi provinsi Sumatera Selatan, namun warga yang tinggal di sini adalah komunitas etnis Lampung pesisir. Kultur warga di sini tak berbeda dengan warga etnis Lampung pesisir lainnya seperti yang ada di Lampung Barat, Pesisir Barat, Pesawaran, dan lainnya. Dalam komunitas etnis ini masih sangat terjaga keaslian kultur adat dan budayanya. Salah satunya adalah rumah adatnya yang disebut dengan rumah sesat.

Klasifikasi:

Ketika sampai di kediaman nenek di kampung, satu hal yang amat aku rindukan adalah rumah kami yang masih sangat tradisional dengan gaya khas etnis Lampung. Rumah ini terbuat dari papan kayu, beratap genteng tanah liat, dan berpondasikan semen cor.

Perlu diketahui bahwa rumah ini telah direnovasi dengan tambahan atap genteng dan pondasi semen cor. Dahulu rumah-rumah kami di kampung ini menggunakan atap seng dan pondasi yang berasal dari potongan pohon besar. Namun karena sulitnya mendapatkan bahan dasar kayu besar untuk pondasi, maka kini masyarakat telah banyak menggunakan pondasi dari semen cor.

Deskripsi bagian:

Rumah kami berbentuk rumah pangung dengan tangga luar yang menghubungkan halaman rumah dengan lantai dua. Meskipun memiliki dua lantai, namun kami tidak pernah menyebutnya “lantai dua” seperti rumah tinggat pada umumnya.

Karena memang rumah sesat tidak serupa dengan rumah tingkat yang memiliki lebih dari satu lantai. Masyarakat Lampung pada umumnya menggunakan lantai atas sebagai ruangan utama untuk ditinggali. Sedangkan ruangan lantai bawah lebih difungsikan sebagai gudang.

Namun seiring berjalannya waktu dan berkembangnya zaman, rumah adat masyarakat Lampung pada umumnya juga tak luput dari pengaruh desain interior modern. Salah satu contohnya adalah dengan menempatkan tangga di dalam rumah yang semula berada di luar rumah.

Sehingga konsepnya berubah menjadi rumah dengan dua lantai. Pengaruh desain modern juga terlihat dengan adanya perubahan bentuk dasar rumah menjadi semi permanen secara perlahan-lahan. Faktor perubahan tersebut juga dipengaruhi oleh semakin sedikitnya bahan dasar kayu yang akan digunakan untuk membuat rumah. Namun aku bersyukur bahwa nenek dan almarhum kakek telah merawat rumah tua kami dengan sangat baik sehingga belum ada perubahan berarti sejak dulu hingga sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar