Selasa, 10 Maret 2020

10 Maret 2020 (7)

Struktur & Unsur Teks Cerita Fabel 

Struktur teks cerita fabel – Fabel merupakan cerita yang menggambarkan watak dan hudi manusia yang  pelakunya diperankan oleh binatang. Dalam teks cerita  Fabel berisi moral dan juga budi pekerti yang dapat kita teladani dalam kehidupan kita sehari-hari.  seperti cerita  pada fabel kancil dan  buaya, kupu-kupu berhati mulia, persahabatan kura-kura dan monyet, jiji jerapah dan kustikus, dan  juga masih banyak cerita fabel lainnya yang memiliki pesan moral yang perlu di petik dari kehidupan kita . Fabel merupakan teks naratif yang mempunyai struktur berupa:
  • Orientasi
Orientasi merupakan bagian awal yang berisi pengenalan untuk menentukan tokoh, waktu, latar tempat. Orientasi juga merupakan awal masuk ke tahap bagian berikutnya.
  • Komplikasi
Komplikasi merupakan bagian munculnya permasalahan, dimana tokoh utama berhadapan dengan konflik. Bagian komplikasi harus ada dalam teks  fabel, jika tidak ada komplikasi maka masalah harus diciptakan.
  • Resolusi
Resolusi adalah  bagian dari teks yang merupakan kelanjutan dari komplikasi, yaitu adanya pemecahan masalah.
  • Koda
Koda merupakan bagian akhir teks cerita fabel. Pada bagian koda terdapat pesan moral yang dapat dipetik dari teks tersebut.
Table of Contents

Unsur Kebahasaan Teks Cerita Fabel

  1. Penggunaan kata keterangan tempat dan waktu
Kata keterangan tempat dan waktu digunakan pada teks cerita fabel untuk menghidupkan suasana cerita  fabel. Pada kata keterangan tempat digunakan kata depan di  dan keterangan waktu digunakan kata depan pada atau kata yang menunjukkan informasi yang dibahas. Contohnya:
  • Kancil sedang berjalan-jalan di kebun
  • Pada suatu hari yang cerah ada seekor semut yang sedang mencari makan di bawah meja.
  • Kupu-kupu mengangkat ranting dan menurunkannya di tempat yang aman.
  • Pada zaman dahulu, hiduplah seekor raja hutan yang bijaksana, dia adalah singa.
Baca juga :
  1. Penggunaan kata kerja
Di setiap teks naratif seperti teks cerita fabel, selalu diikutsertakan kata kerja. Kata kerja dikelompokkan menjadi dua bagian.  Yaitu
  • Kata kerja aktif intransitif
Kata kerja aktif intransitif merupakan kata kerja yang  tidak memerlukan objek dalam suatu kalimat. Misalnya diam, berlalu, berhembus,
  • Kata kerja aktif transitif
Kata kerja aktif transitif merupakan kata kerja yang memerlukan objek dalam suatu kalimat. Misalnya mengangkat, memegang, menulis, membawa.
  1. Pengunaan lalu, kata hubung dan akhirnya
Kata lalu dan kemudian digunakan  sebagai kata penghubung intrakalimat dan antarkalimat. Sedangkan kata akhirnya digunakan untuk mengakhiri dan menyimpulkan informasi dalam paragraf. Contohnya:
  • Akhirnya, monyet berjanji bahwa dia tidak akan menjadi hewan yang serakah lagi.
  • Lalu, kakek cacing menyuruh kedua kodok pergi dari desa serangga.
  • Kemudian, semut berterima kasih kepada kupu-kupu karena telah menyelamatkan nyawanya.
  1. Penggunaan kata sandang si dan sang
Pada teks cerita fabel sering digunakan kata sandang si dan sang. Seperti contoh berikut:
  • Si kepompong hanya diam saja mendengar ejekan semut
  • Sang semut selalu membanggakan dirinya yang bisa pergi ketempat yang ia suka
  • Sang semut berkeliling taman sambil menyapa binatang-binatang yang  berada di taman.
Baca juga artikel di bawah ini :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar