RINGKASAN MATERI
BAB 6
Mengapresiasi dan Mengkreasikan Fabel
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Selamat pagi anak-anakku yang sholeh sholeha...
Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga kita semua dalam keadaan sehat walafiat dan selalu dalam lindungan Allah Swt.
Alhamdulillah hari ini, kita bisa bertemu kembali dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Sebelum kita mulai, marilah kita membaca doa terlebih dahulu.
Anak-anakku, pada pertemuan kali ini, kita masih akan mempelajari Bab 6 dengan materi Mengapresiasiasi dan Mengkreasikan Fabel. Baiklah silakan baca dan pahami materi berikut ini.
Fabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binantang. Karakter binatang dalam cerita fabel dianggap mewakili karakter manusia dan diceritakan mampu bertindak seperti manusia tetapi tidak menghilangkan karakter binatangnya. Struktur teks adalah bagian-bagian sebuah teks yang mencirikan suatu teks. Bagian-bagian itu menjabarkan ciri bagain awal, inti, dan penutup teks dalam fungsi komunikasi tertentu
1. Menelaah Struktur Fabel
Fabel merupakan cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan oleh binatang (berisi pendidikan moral dan budi pekerti). Fabel ini memiliki empat bagian dalam strukturnya. Keempat bagian tersebut adalah sebagai berikut.
Perhatikan contoh dan pengidentifikasian struktur fabel di bawah ini!
1. Menelaah Struktur Fabel
Fabel merupakan cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan oleh binatang (berisi pendidikan moral dan budi pekerti). Fabel ini memiliki empat bagian dalam strukturnya. Keempat bagian tersebut adalah sebagai berikut.
- Orientasi merupakan bagian awal dari suatu cerita yang berisi pengenalan tokoh, latar tempat, dan waktu.
- Komplikasi merupakan konflik atau permasalahan antara satu dengan tokoh yang lain. Komplikasi menuju klimaks.
- Resolusi merupakan bagian fabel yang berisi pemecahan masalah.
- Koda (boleh ada boleh tidak) adalah bagian terakhir fabel yang berisi perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dapat dipetik dari cerita tersebut.
Gajah yang Baik Hati
Struktur | Kalimat |
---|---|
Orientasi | Siang hari itu suasana di hutan sangat terik. Tempat tinggal si Kancil, Gajah, dan lainnya seakan terbakar. Kancil kehausan. Dia berjalanjalan mencari air. |
Komplikasi | Di tengah perjalanan dia melihat kolam dengan air yang sangat jernih. Tanpa pikir panjang dia langsung terjun ke dalam kolam. Tindakan Kancil sangat ceroboh, dia tidak berpikir bagaimana cara ia naik ke atas. Beberapa kali Kancil mencoba untuk memanjat tetapi ia tidak bisa sampai ke atas. Si Kancil tidak bisa berbuat apa-apa. Ia hanya berteriak meminta tolong. Teriakan si Kancil ternyata terdengar oleh Si Gajah yang kebetulan melewati tempat itu. ‘’Hai, siapa yang ada di kolam itu?’’ ‘’Aku.. si Kancil sahabatmu.’’ Kancil terdiam sesaat mencari akal agar Gajah mau menolongnya. ‘’Tolong aku mengangkat ikan ini.’’ “Yang benar kau mendapat ikan?’’ ‘’Bener..benar! Aku mendapatkan ikan yang sangat besar.’’ Gajah berpikir sejenak. Bisa saja ia turun ke bawah dengan mudah tetapi bagaimana jika naiknya nanti. ‘’Kau mau memanfaatkanku, ya Cil?’’ Kau akan menipuku untuk kepentingan dan keselamatanmu sendiri?’’ Tanya Gajah. Kancil hanya terdiam. ‘’Sekali-kali kamu harus diberi pelajaran,’’ kata Gajah sambil meninggalkan tempat itu. Gajah tidak mendengarkan teriakan Kancil. Kancil mulai putus asa. Semakin lama berada di tempat itu Kancil mulai merasa kedinginan. Hingga menjelang sore tidak ada seekor binatang yang mendengar teriakannya. ‘’Aduh gawat! Aku benar-benar akan kaku di tempat ini.’’ Dia berpikir apa ini karma karena dia sering menjaili teman-temannya. |
Resolusi | Tidak lama, tiba-tiba Gajah muncul lagi. Kancil meminta tolong kembali. “Bagaimana Cil?” “Tolong aku, aku berjanji tidak akan iseng lagi” “Janji?” gajah menekankan. ‘’Sekarang apakah kamu sudah sadar? Dan akan berjanji tidak akan menipu, jahil, iseng dan perbuatan yang merugikan binatang lain?’’ ‘’Benar Pak Gajah, saya benar-benar berjanji.’’ Gajah menjulurkan belalainya yang panjang untuk menangkap Kancil dan mengangkatnya ke atas. Begitu sampai di atas Kancil berkata. ‘’Terima kasih Pak Gajah! Saya tidak akan pernah melupakan kebaikanmu ini.’’ |
Koda | Sejak itu Kancil menjadi binatang yang sangat baik. Ia tidak lagi berbuat iseng seperti yang pernah ia lakukan pada beruang dan binatangbinatang yang lainya. Memang kita harus berhati-hati kalau bertindak. Jika tidak hati-hati akan celaka. Jika kita hari-hati kita akan selamat. Bahkan bisa menyelamatkan orang lain |
Struktur | Ciri |
---|---|
Orientasi | Ciri isi : Pengenalan tokoh, latar, watak tokoh, dan konflik |
Komplikasi | Ciri isi
|
Resolusi | Ciri isi Penyelesaian masalah |
Koda | Ciri isi Nilai moral yang diungkapkan pengarang secara impisit pada akhir cerita |
2. Menelaah Variasi Pengungkapan Struktur Fabel
Struktur | Ciri |
---|---|
Orientasi | Diawali dengan deskripsi latar : Pagi itu sang mentari menampakkan diri dengan senyum terindahnya. Nuri bersama sahabat-sahabatnya bernyanyi riang. Sementara Katak Putih bertepuk tangan dengan ceria. Sudah terkenal di seluruh hutan bahwa si Nuri dan si Katak Putih bersahabat karib. Saling menopang dan saling menolong dalam suka dan duka. Suatu saat terjadilah keadaan yang sangat mengejutkan. Tiba-tiba ..... Diawali dengan latar dan kegiatan tokoh : Di keheningan malam Kura-kura nampak tidur pulas bersama Katak sahabat baiknya. Sudah dua bulan ini Kura-kura sakit dan sahabatnya dengan setia mendampinginya. Diawali dengan latar di masa lalu : Pada zaman dahulu, hiduplah sekelompok gajah raksasa. Pada siang terik itu Gajah bersama teman-temannya berjalan tegap ke arah perkampungan Semut. Panas terik tak dihiraukan. Mereka tetap berjalan sambil bercanda ria. |
Bagian Orientasi : Ciri isi : Berisi pengenalan tempat terjadinya cerita, pengenalan tokoh Ciri bahasa : Berisikata keterangan tempat/ waktu di sebuah hutan, pada suatu hari, di sebuah kerajaan. | |
Komplikasi | Diawali dengan konflik batin Semakin lama Kura-kura merasa hidupnya tidak berguna lagi. Dia merasa hanya bisa merepotkan teman-temannya. Diawali dengan konflik fisik Ketika Gajah memasuki areal perkampungan Semut Merah, tanpa diduga pasukan Semut Merah tiba-tiba menyerangnya. Semut menuduh Gajah melakukan penghancuran perkampungannya. Gajah mengelak dan mencoba menjelaskan. Akan tetapi Semut terus menyerang telinga Gajah. Diawali dengan perubahan latar dan peristiwa tidak mengenakkan tokoh Bulan berganti bulan, tahun berganti tahun. Ternyata semua keadaan tak ada yang abadi. Persahabatan Gajah dan Semut dilanda perpecahan. Semut mulai mengkhianati persahabatan itu. |
Bagian Komplikasi : Ciri isi : Berisi berisi awal terjadinya masalah atau konflik/ada perubahan/ada kejutan Ciri bahasa : Berisi kata seperti tiba-tiba, tanpa diduga | |
Resolusi | Diawali dengan meredanya konflik Akhirnya, masalah menjadi jelas. Tak ada salah paham lagi di antara kelompok Gajah dan Semut. Diawali dengan dialog yang menandakan amannya keadaan “Ayo cepat Ci…” dengan rasa kebersamaan mereka pun akhirnya selamat. Contoh 3 Kesabarannya menghadapi Kasuari yang sombong itu sudah habis. Dipatahkanlah sayap Kasuari. Kasuari tetap mencoba terbang meski terasa lemas. Semakin dia mencoba, semakin sakit dan lemaslah tubuhnya. Dia sangat kesakitan ketika menggerakkan sayapnya. Contoh 4 Ketegangan memuncak Keadaan tak dapat dikendalikan lagi. Pertengkaran semakin menjadi dan kondisi hutan terbakar habis. |
Bagian Resolusi : Ciri isi:
Berisi kata : dia menyadari , akhirnya,, dengan kejadian tersebut, | |
Koda | Pernyataan penulis tentang pelajaran dari cerita fabel Kejahatan akan selalu dikalahkan oleh kebaikan. Apapun yang berbuat jahat akan dikalahkan oleh perbuatan baik Pelajaran yang dapat kita ambil dari cerita itu adalah mulut kita dilarang berbicara yang menyinggung kekurangan orang lain. Tuhan menciptakan mahluknya dengan keistimewaan sendiri-sendiri. |
Bagian Koda : Ciri isi: Berupa kesimpulan, pesan atau amanat dari penulis Ciri Bahasa : Sejak itu Kancil menjadi binatang yang sangat baik. Memang kita harus berhati-hati kalau bertindak. |
3. Mencermati Variasi Pengembangan Watak Tokoh
Contoh 1: deskripsi fisik tokoh
Farni adalah kelinci yang lucu. Bulunya putih bak mutiar. Matanya sebening air danau. Jika ia makan, bibir merahnya yang cantik akan bergerak indah. Kecantikan Farni tidak diragukan lagi di hutan Ambarata.
Contoh 2: kegiatan tokoh
Singa mengaum menunjukkan tarinya yang putih dan tajam. Ia menggarukgaruk tanah menandakan amarahnya sedang memuncak. Bulu yang ada di sekitar kepalanya bergoyang seram. Semua hewan di hutan bergidik ketakutan.
Contoh 3: dialog tokoh dengan diri sendiri
“Ah… kue ini pasti nikmat sekali apalagi jika ku makan sendiri tanpa berbagi dengan mereka”. Gumamnya dalam hati.
Contoh 4: dialog dengan tokoh lain
“Ah… kamu tidak bisa terbang karena kakimu kecil, kalau kakiku sempurna bisa mellompat kemana-mana, kata Katak pada Semut.
“Jangan menghina Katak, Tuhan memberikan kita kelebihan masingmasing,” Burung bersuara dengan nada lembut.
Tokoh merupakan individu rekaan yang mengalami berbagai peristiwa cerita dan berfungsi sebagai penggerak cerita. Tokoh adalah orang yang mengambil bagian dan mengalami peristiwa, sebagaimana peristiwa yang digambarkan dalam sebuah alur. Dari pengertian tersebut, peranan tokoh sangat berpengaruh dalam perjalanan peristiwa dalam karya fiksi. Ada beberapa pola pengembangan tokoh fabel yaitu :
- Deskripsi fisik tokoh
- Kegiatan yang dilakukan tokoh
- Dialog tokoh dengan diri sendiri
- Dialog tokoh dengan tokoh lainnya dalam fabel
Baiklah, itulah materi pertama kita pada Teks Fabel.
Setelah membaca dan memahami materi di atas, silakan buat kesimpulan yang kalian dapatkan dan tulis kesimpulan di bagian kolom komentar sebagai pengganti absen kalian serta kirimkan juga foto kegiatan belajar kalian ke wa ibu yaa 🙂
semanga ya sholeh sholeha ibu.
Wassalamualaikum wr.wb.
Assalamu'alaikum ibu
BalasHapusNama; m.el Ramzi Ramadan
Kelas: 7F
Tanggal 23-3-2021
Kesimpulan:
1.Fabel menggunakan kata sifat untuk menyatakan sifat dan perasaan sang tokoh
2. Menggunakan kata kerja untuk menyatakan perbuatan peristiwa/tokoh yang dialaminya
3. Menggunakan kata keterangan untuk menyatakan latar
4. Menggunakan kata ganti/sandang untuk menyatakan sudut pandang si pengarang
Demikian kesimpulannya.Terima kasih
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAssalamualaikum Bu
BalasHapusNama : Naura putri Az-Zahra
Kls. : VII F
Kesimpulan:
1.fabel menggunakan kata sifat untuk
Menyatakan sifat dan perasaan sang tokoh
2.menggunakan kata kerja untuk menyatakan perbuatan peristiwa/tokoh yang di alami
3.menggunakan kata keterangan untuk menyatakan latar
4.menggunakan kata ganti/Sadang untuk menyatakan sudut pandang pengarang
Assalamualaikum Bu
BalasHapusNama : Bilal pratama
Kls. : VII F
Kesimpulan:
1.fabel menggunakan kata sifat untuk
Menyatakan sifat dan perasaan sang tokoh
2.menggunakan kata kerja untuk menyatakan perbuatan peristiwa/tokoh yang di alami
3.menggunakan kata keterangan untuk menyatakan latar
4.menggunakan kata ganti/Sadang untuk menyatakan sudut pandang pengarang
Assalamualaikum ibu
BalasHapusNama..rakha Satria Syah perdana
Kelas..7f
Ket..hadir
Kesimpulan dr materi mengapresiasi dan mengkreasikan fabel..
Fabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yg menggambarkan Budi pekerti manusia yg diibaratkan pada binatang.
Fabel memiliki 4 bagian..
1.orentasi
2.aplikasi
3 resolusi
4.koda
Menelaah variasi pengungkapan struktur fabel..
Orentasi..diawali dengan deskripsi latar
Bagian orentasi..
Ciri isi ..pengenalan tempat terjadinya ceritA
Ciri bhs..berisikan keterangan tempat atau waktu
Bagian komplikasi..
Berisi awal terjadinya masalah
Ciri bahasa ..berisi kata seperti tiba2
Resolusi..diawali dng meredanya konflik
Bagian revolusi
Ciri cirinya..
1.menyatajan pemecahan masalah
2.akibat dr semua perilaku tokoh
3.ganjaran yg diterima tokoh
4.perubahan watak
Ciri bahasa..berisi kata
Koda..pernyataan penulis tentang pelajaran dr cerita fabel.
3.mencermati variasi pengembangan watak tokoh
Tokoh merupakan individu rekaan yang mengalami berbagai peristiwa cerita dan berfungsi sebagai penggerak cerita.
Ada beberapa pola pengembangan tokoh fabel yaitu..
1 deskripsi fisik tokoh
2.kegiatan yg dilakukan tokoh
3.dialog tokoh dengan diri sendiri
4.dialog
tokoh dengan tokoh lainnya
Terima kasih.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAssalamu'alaikum bu
BalasHapusNama: iis nur komaria pratiwi
Kelas: 7E
Ket: hadir
Hari/tgl: Selasa, 23 - 03 - 2021
Kesimpulan:
Fabel merupakan cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan oleh binatang (berisi pendidikan moral dan budi pekerti).
Fabel memiliki 4 bagian yaitu:
1.orentasi
2.aplikasi
3 resolusi
4.koda
Tokoh merupakan individu rekaan yang mengalami berbagai peristiwa cerita dan berfungsi sebagai penggerak cerita. Ada beberapa pola pengembangan tokoh fabel yaitu :
- Deskripsi fisik tokoh
- Kegiatan yang dilakukan tokoh
- Dialog tokoh dengan diri sendiri
- Dialog tokoh dengan tokoh lainnya dalam fabel
Demikian kesimpulan yang saya buat, maaf jika ada yang kurang bu. Terima kasih wassalamu'alaikum wr. wb.
Assalamualaikum Bu
BalasHapusNama : Cinde Haristi
Kls. : VII F
Ket:hadir
Kesimpulan:
1.fabel menggunakan kata sifat untuk
Menyatakan sifat dan perasaan sang tokoh
2.menggunakan kata kerja untuk menyatakan perbuatan peristiwa/tokoh yang di alami
3.menggunakan kata keterangan untuk menyatakan latar
4.menggunakan kata ganti/Sadang untuk menyatakan sudut pandang pengarang
Assalamu'alaikum Bu
BalasHapusNama: Bagus abdurasyid
Kelas: 7E
1.Fabel menggunakan kata sifat untuk menyatakan sifat dan perasaan sang tokoh
2. Menggunakan kata kerja untuk menyatakan perbuatan peristiwa/tokoh yang dialaminya
3. Menggunakan kata keterangan untuk menyatakan latar
4. Menggunakan kata ganti/sandang untuk menyatakan sudut pandang si pengarang.
Assalamualaikum
BalasHapusNama:M.Feroz Nabiq
Kelas:7F
Ket:hadir
Kesimpulan:
1.fabel menggunakan kata sifat untuk
Menyatakan sifat dan perasaan sang tokoh
2.menggunakan kata kerja untuk menyatakan perbuatan peristiwa/tokoh yang di alami
3.menggunakan kata keterangan untuk menyatakan latar
4.menggunakan kata ganti/Sadang untuk menyatakan sudut pandang pengarang
Assalamu'alaikum bu
BalasHapusNama: Chelsea Aprilia Susanti
Kelas: 7E
Ket: hadir
Hari/tgl: Selasa, 23 - 03 - 2021
Kesimpulan:
Fabel merupakan cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan oleh binatang (berisi pendidikan moral dan budi pekerti).
Fabel memiliki 4 bagian yaitu:
1.orentasi
2.aplikasi
3 resolusi
4.koda
Tokoh merupakan individu rekaan yang mengalami berbagai peristiwa cerita dan berfungsi sebagai penggerak cerita. Ada beberapa pola pengembangan tokoh fabel yaitu :
- Deskripsi fisik tokoh
- Kegiatan yang dilakukan tokoh
- Dialog tokoh dengan diri sendiri
- Dialog tokoh dengan tokoh lainnya dalam fabel
Demikian kesimpulan yang saya buat, maaf jika ada yang kurang bu. Terima kasih wassalamu'alaikum wr. wb.
Assalamualaikum wrwb
BalasHapusNama : Yuristian Lorriez
Kelas : 7e
Hari/tgl : Selasa,23-3-2021
Kesimpulan dari materi di atas adalah Fabel merupakan cerita dengan tokoh-tokoh binatang yang di ceritakan hidup dan bermasyarakat seperti manuasia.
Di dalam fabel terdapat kata sifat untuk menyatakan sifat dan perasaan tokoh,kata kerja untuk menyatakan perbuatan tokoh ,kata keterangan untuk menyatakan latar dan kata ganti untuk menyatakan sudut pandang pengarang.
Demikian kesimpulan yg sy berikan. Terimakasih
Waalaikumsalam wrwb
Assalamualaikum wr.wb
BalasHapusNama : Hafiza Fakhira Nayyara
Kelas : 7F
Ket : Hadir
Tanggal : 23 Maret 2021
- Kesimpulan -
1. Menggunakan kata sifat untuk menyatakan sifat dan perasaan tokoh.
2. Menggunakan kata kerja untuk menyatakan perbuatan tokoh/peristiwa yang dialaminya.
3. Menggunakan kata keterangan untuk menyatakan latar.
4. Menggunakan kata ganti/sandang untuk menyatakan sudut pandang pengarang.
Assalamu'alaikum bu
BalasHapusNama; Abdul Aziz Al Mubarak
Kelas: 7F
Tanggal 23-3-2021
Kesimpulan:
1.Fabel menggunakan kata sifat untuk menyatakan sifat dan perasaan sang tokoh
2. Menggunakan kata kerja untuk menyatakan perbuatan peristiwa/tokoh yang dialaminya
3. Menggunakan kata keterangan untuk menyatakan latar
4. Menggunakan kata ganti/sandang untuk menyatakan sudut pandang si pengarang
Demikian kesimpulannya.Terima kasih
Assalamu'alaikum bu
BalasHapusNama; Seno kurniawan
Kelas: 7F
Tanggal : 23-3-2021
Kesimpulan:
1.Fabel menggunakan kata sifat untuk menyatakan sifat dan perasaan sang tokoh
2. Menggunakan kata kerja untuk menyatakan perbuatan peristiwa/tokoh yang dialaminya
3. Menggunakan kata keterangan untuk menyatakan latar
4. Menggunakan kata ganti/sandang untuk menyatakan sudut pandang si pengarang
Demikian kesimpulannya.Terima kasih
Assalamu'alaikum bu
BalasHapusNama;Abdul Khodir Zailani
KLS;VIIE
Tanggal;23-3-2021
Kesimpulan;
1.Fabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binatang
2.Fabel maeliki 4 yaitu;
-Orientasi
-Komplikasi
-Resolusi
-Koda
2.Menggunakan kata kerja untuk menyatakan perbuatan peristiwa/tokoh yang dialaminya
3.Menggunakan kata keterangan untuk menanyakan latar
4.Tokoh merupakan individu rekaan yang mengalami berbagai peristiwa cerita yang berfungsi sebagai penggerak cerita
Sekian
Terimakasih
Wassalamu'alaikum wr wb
Assalamu'alaikum, N.K.Ayudya.W.D - 7E
BalasHapusKesimpulan:
Fabel adalah cerita fiksi yang menggambarkan watak dan budi manusia, yang diperankan oleh karakter binatang.
Terima Kasih, Wassalamu'alaikum
Assalamualaikum nama saya M.Naufal.R dari kelas 7e hadir terimaksih atas materinya Bu
BalasHapusJawaban:
1.fabel menggunakan kata sifat untuk
Menyatakan sifat dan perasaan sang tokoh
2.menggunakan kata kerja untuk menyatakan perbuatan peristiwa/tokoh yang di alami
3.menggunakan kata keterangan untuk menyatakan latar
4.menggunakan kata ganti/Sadang untuk menyatakan sudut pandang pengarang
Terimakasih wassalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Assalamualaikum
BalasHapusNama:Muhammad Azrel Zahran
Kelas:7E
Ket:Hadir(Selasa,23 Maret 2021)
Kesimpulan:
Fabel merupakan cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan oleh binatang (berisi pendidikan moral dan budi pekerti).
Fabel memiliki 4 bagian yaitu:
1.orentasi
2.aplikasi
3 resolusi
4.koda
Tokoh merupakan individu rekaan yang mengalami berbagai peristiwa cerita dan berfungsi sebagai penggerak cerita. Ada beberapa pola pengembangan tokoh fabel yaitu :
- Deskripsi fisik tokoh
- Kegiatan yang dilakukan tokoh
- Dialog tokoh dengan diri sendiri
- Dialog tokoh dengan tokoh lainnya dalam fabel
Demikian kesimpulan yang saya buat
Terima kasih
Wassalamu'alaikum wr. wb.
Assalamualaikum Bu
BalasHapusNama : Safira Azzahra
Kls. : VII F
Kesimpulan:
1.fabel menggunakan kata sifat untuk
Menyatakan sifat dan perasaan sang tokoh
2.menggunakan kata kerja untuk menyatakan perbuatan peristiwa/tokoh yang di alami
3.menggunakan kata keterangan untuk menyatakan latar
4.menggunakan kata ganti/Sadang untuk menyatakan sudut pandang pengarang
Assalamualaikum
BalasHapusNama : Karina Octa Vinny Hidayat
Kelas : 7E
Ket : Hadir
Kesimpulan :
fabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binatang.
Fabel dibagi menjadi 4 yaitu :
- Orientasi
- Komplikasi
- Resolusi
- Koda
Tokoh adalah
Individu rekaan yang mengalami berbagai pristiwa cerita dan fungsi sebagai penggerak cerita.
Ada beberapa pola pengembangan tokoh fabel yaitu :
- Deskripsi Fisik Tokoh
- Kegiatan yang dilakukan tokoh
- Dialog tokoh dengan diri sendiri
- Dialog tokoh dengan tokoh lainnya dalam fabel
Terima Kasih
Wassalamu'alaikum
Assalamualaikum Bu
BalasHapusNama :Niki Faris Athaillah
Kls. : 7F
Kesimpulan:
1.fabel menggunakan kata sifat untuk
Menyatakan sifat dan perasaan sang tokoh
2.menggunakan kata kerja untuk menyatakan perbuatan peristiwa/tokoh yang di alami
3.menggunakan kata keterangan untuk menyatakan latar
4.menggunakan kata ganti/Sadang untuk menyatakan sudut pandang pengarang
Terimakasih wassalamualaikum Wr Wb
Assalamualaikum Bu
BalasHapusNama : M.rayhansyah dhiyaqusay
Kls. : VII F
Ket:hadir
Kesimpulan:
1.fabel menggunakan kata sifat untuk
Menyatakan sifat dan perasaan sang tokoh
2.menggunakan kata kerja untuk menyatakan perbuatan peristiwa/tokoh yang di alami
3.menggunakan kata keterangan untuk menyatakan latar
4.menggunakan kata ganti/Sadang untuk menyatakan sudut pandang pengarang
Assalamu'alaikum Bu
BalasHapusNama:Naura Afra Azzahra
Kls:7F
Ket:Hadir
Kesimpulan:
1.)Fabel Menggunakan Kata Sifat Untuk Menyatakan Sifat Dan Perasaan Sang Tokoh.
2.)Menggunakan Kata Kerja Untuk Menyatakan Perbuatan Peristiwa Tokoh Yang DiAlami.
3.)Menggunakan Kata Keterangan Untuk Menyatakan Latar.
4.)Menggunakan Kata Ganti/Sadang Untuk Menyatakan Sudut Pandang Pengarang.
-Terimakasih
Assalamu'alaikum bu
BalasHapusNama: Fachri Ramadhan
Kelas: 7E
Ket: hadir
Hari/tgl: Selasa, 23 - 03 - 2021
Kesimpulan:
Fabel merupakan cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan oleh binatang (berisi pendidikan moral dan budi pekerti).
Fabel memiliki 4 bagian yaitu:
1.orentasi
2.aplikasi
3 resolusi
4.koda
Tokoh merupakan individu rekaan yang mengalami berbagai peristiwa cerita dan berfungsi sebagai penggerak cerita. Ada beberapa pola pengembangan tokoh fabel yaitu :
- Deskripsi fisik tokoh
- Kegiatan yang dilakukan tokoh
- Dialog tokoh dengan diri sendiri
- Dialog tokoh dengan tokoh lainnya dalam fabel
Demikian kesimpulan yang saya buat, maaf jika ada yang kurang bu. Terima kasih wassalamu'alaikum wr. wb.
Assalamualaikum Bu
BalasHapusNama : Muhammad Laskar Andwian
Kls. : VII F
Kesimpulan:
1.fabel menggunakan kata sifat untuk
Menyatakan sifat dan perasaan sang tokoh
2.menggunakan kata kerja untuk menyatakan perbuatan peristiwa/tokoh yang di alami
3.menggunakan kata keterangan untuk menyatakan latar
4.menggunakan kata ganti/Sadang untuk menyatakan sudut pandang pengarang
Assalamu'alaikum ibu
BalasHapusNama:Fanisa Aurelia
Kelas: 7F
Tanggal: 23-3-2021
Kesimpulan:
1.Fabel menggunakan kata sifat untuk menyatakan sifat dan perasaan sang tokoh
2. Menggunakan kata kerja untuk menyatakan perbuatan peristiwa/tokoh yang dialaminya
3. Menggunakan kata keterangan untuk menyatakan latar
4. Menggunakan kata ganti atau sandang untuk menyatakan sudut pandang si pengarang
Demikian kesimpulannya,Terima kasih bu
Assalamualaikum Wr. Wb.
BalasHapusNama : Getar Geleghar Riyanto
Kelas : 7F
Ket : Hadir
Kesimpulan:
Fabel merupakan cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan oleh binatang.
Fabel dibagi menjadi 4 yaitu :
1.Orientasi
2.Komplikasi
3.Resolusi
4.Koda
Tokoh merupakan individu rekaan yang mengalami berbagai peristiwa cerita dan berfungsi sebagai penggerak cerita.
Pola pola pengembangan tokoh fabel yaitu
1.Deskripsi Fisik Tokoh
2.Kegiatan yang dilakukan tokoh
3.Dialog tokoh dengan diri sendiri
4.Dialog tokoh dengan tokoh lainnya dalam fabel
Terimakasih atas materinya
Wassalmualaikum Wr. Wb.
Assalamualaikum
BalasHapusNama: Putri Aulia
Kelas:7E
Ket: hadir
Kesimpulan :
1.Fabel menggunakan kata sifat untuk menyatakan sifat dan perasaan sang tokoh.
2.Menggunakan kata kerja untuk menyatakan perbuatan peristiwa/tokoh yang di alami
3.Menggunakan kata keterangan untuk menyatakan latar
4.Menggunakan kata ganti/sadang untuk menyatakan sudut pandang pengarang .
Assalammualaikum
BalasHapusNama:Zullia Ade Rono W
Kelas:7f
Ket:hadir
Kesimpulan:Fabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binantang.
Terima kasih
Assalamualaikum
BalasHapusNama: keysha yasinta
Kelas: 7F
Ket: hadir
1.Fabel menggunakan kata sifat untuk menyatakan sifat dan perasaan sang tokoh
2. Menggunakan kata kerja untuk menyatakan perbuatan peristiwa/tokoh yang dialaminya
3. Menggunakan kata keterangan untuk menyatakan latar
4. Menggunakan kata ganti/sandang untuk menyatakan sudut pandang si pengarang
Demikian kesimpulannya.
Assalamualaikum Bu
BalasHapusNama : Muhammad Maldini ramadhan
Kls. : 7E
Kesimpulan:
1.fabel menggunakan kata sifat untuk
Menyatakan sifat dan perasaan sang tokoh
2.menggunakan kata kerja untuk menyatakan perbuatan peristiwa yang di alami
3.menggunakan kata keterangan untuk menyatakan latar
4.menggunakan kata ganti atau Sadang untuk menyatakan sudut pandang pengarang
Sekian dari saya wassalamu'alaikum we.wb terima kasih
Assalammualaikum bu
BalasHapusNama: Khairiya zaina wardah
Kelas:7F
Ket:hadir
Kesimpulan:Fabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binatang
Terima kasih
assalamualaikum bu
BalasHapusnama: safira puteri samanda
kelas: 7f
ket: hadir
1.fabel menggunakan kata sifat untuk menyatakan sifat dan perasaan sang tokoh
2. menggunakan kata kerja untuk menyatakan perbuatan peristiwa/tokoh yang dialaminya
3. menggunakan kata keterangan untuk menyatakan latar
4. menggunakan kata ganti/sandang untuk menyatakan sudut pandang si pengarang
Assalamualaikum Bu
BalasHapusNama Ahmad Riski Fatahillah
Kelas 7f
Ket hadir
Kesimpulan:
1.fabel menggunakan kata sifat untuk
Menyatakan sifat dan perasaan sang tokoh
2.menggunakan kata kerja untuk menyatakan perbuatan peristiwa/tokoh yang di alami
3.menggunakan kata keterangan untuk menyatakan latar
4.menggunakan kata ganti/Sadang untuk menyatakan sudut pandang pengarang
Assalamualaikum
BalasHapusNama:asyia mutiara b
Kelas:7E
Kesimpulan:
Fabel merupakan cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan oleh binatang (berisi pendidikan moral dan budi pekerti).
Tokoh merupakan individu rekaan yang mengalami berbagai peristiwa cerita dan berfungsi sebagai penggerak cerita. Ada beberapa pola pengembangan tokoh fabel yaitu :
- Deskripsi fisik tokoh
- Kegiatan yang dilakukan tokoh
- Dialog tokoh dengan diri sendiri
- Dialog tokoh dengan tokoh lainnya dalam fabel
wassalamu'alaikum