MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA
FASE / KELAS : FASE D/ VIIA DAN VIIB
TEMA : MENARIKNYA DUNIA FIKSI
ELEMEN : MEMBACA DAN MEMIRSA
PERTEMUAN : 5
GURU PENGAMPU : TRI ESTI RIANTI, S.Pd.
WAKTU PEMBELAJARAN : SENIN, 11 NOVEMBER 2024
CAPAIAN PEMBELAJARAN:
Peserta didik mampu mengevaluasi informasi melalui penilaian ketepatan gagasan, pikiran, arahan, pandangan, atau pesan dari teks deskripsi, laporan, narasi, rekon, eksplanasi, eksposisi dan diskusi, dari teks tulis, visual, audiovisual dengan membandingkan informasi tersebut dengan pengalaman dan pengetahuannya.
Peserta didik juga mampu menilai pemilihan diksi, kosakata, serta cara penyajian data sesuai dengan tipe teks dan tujuan penulisan pada teks fiksi dan informasional secara sederhana. Peserta didik menilai elemen intrinsik seperti alur dan perubahan sikap tokoh dalam teks fiksi. Peserta didik mulai mampu menggunakan sumber informasi lain untuk menilai akurasi informasi pada teks yang sesuai jenjangnya.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik mampu menganalisis perubahan lebih perinci dalam alur cerita teks naratif dengan menjawab pertanyaan tentang cerita dengan baik.
MATERI PEMBELAJARAN :
Assalamualaikum Sholeh sholeha ibu .Apa kabar kalian semua nak? Semoga kalian semua dalam keadaan sehat ya nak....Aamiin...aamiin...aamiin...yaa rab..
Pada pertemuan sebelumnya kita sudah membahas Pengertian dan Ciri-ciri Cerita Fantasi. Alhamdulillah kalian sudah mampu dalam memahami materi tersebut.
Pada pertemuan hari ini kita akan melanjutkan materi yang ketiga yaitu Cerita Fantasi, materi yang akan kita bahas yaitu Unsur-Unsur Cerita Fantasi.
Silahkan kalian pahami materi Cerita Fantasi di bawah ini.
Unsur Kebahasaan Cerita Fantasi
Semua struktur teks selalu memiliki unsur kebahasaan yang dapat mengekspresikan pikiran penulisnya. Kebahasaan ini biasanya berkaitan dengan satuan kebahasaan yang menjadi penghubung bagian-bagian yang ada di dalam teks. Dalam teks fantasi, unsur kebahasaan yang banyak dipakai adalah:
- Kata ganti dan nama orang untuk sudut pandang penceritaan (aku, dia, mereka, Anna, Katnis). Misalnya: “Hai, aku Anna Karenina. Anak penjahit baju yang tinggal di ujung gang ini.”
- Kata yang berhubungan dengan panca indera untuk mendeskripsikan latar tempat, waktu, dan suasana. Contohnya: “Setiap sore, aku sering membantu ayahku menjahit di rumah setelah pulang sekolah”.
- Kata sambung untuk menandakan urutan waktu, kedatangan tokoh lain, atau perubahan latar. Seperti: Setelah itu, tiba-tiba, sebelum, kemudian, saat, dan sebagainya.
- Kata atau ungkapan keterkejutan yang berfungsi untuk memulai masalah. Misalnya: “Aku kaget saat mengetahui minggu ini ayah harus menjahit 10 baju”.
- Menggunakan kalimat langsung atau dialog di dalam cerita. Seperti: “Anna, cepat makan dulu!” Kata ibu. “Nanti saja, Bu. Aku baru makan di rumah Eni tadi siang.”
Unsur-Unsur Cerita Fantasi
Cerita fantasi dibangun oleh unsur-unsur intrinsik, seperti tema, tokoh dan penokohan, latar, alur, sudut pandang, dan amanat. Unsur-unsur pembangun tersebut dapat dirincikan sebagai berikut.
a. Tema
Tema merupakan suatu gagasan yang menjadi dasar terciptanya suatu cerita atau narasi
b. Tokoh dan Penokohan
Tokoh merupakan pelaku dalam cerita. Adapun penokohan atau perwatakan merupakan karakter yang dimiliki oleh pelaku cerita
Berdasarkan jenisnya penokohan dibagi menjadi tiga jenis yaitu sebagai berikut.
1) Protagonis merupakan tokoh yang mendukung jalannya sebuah cerita (tokoh baik)
2) Antagonis merupakan tokoh penentang dalm cerita yang menentang tokoh utama (tokoh jahat)
3) Tritagonis merupakan tokoh pembantu, baik untuk tokoh protagonis ataupun antagonis (tokoh netral)
c. Latar
Latar merupakan keterangan mengenai tempat, waktu, dan suasana terjadinya sebuah cerita. Pada teks narasi, unsur latar berkaitan atu sama lain, diantaranya latar tempat, waktu, dan suasana terjadinya suatu cerita.
d. Alur
Alur cerita dalam cerita fantasi menggambarkan usaha seorang tokoh untuk mendapatkan keinginan tersebut
Alur merupakan rangkaian dari peristiwa-peristiwa yang terjadi pada teks narasi, berikut tahap-tahap alur pada teks narasi.
1) Perkenalan, yaitu memperkenalkan tokoh utama
2) Penampilan masalah yaitu tokoh utama mulai menghadapi masalah
3) Klimaks (puncak masalah) yaitu tokoh utama mengalami konflik
4) Antiklimaks (msalah menurun) yaitu konflik yang dihadapi tokoh utama mulai menurun
5) Peleraian atau penyelesaian yaitu konflik yang dihadapi tokoh utama selesai.
e. Sudut Pandang
Sudut pandang merupakan cara pengarang memosisikan diri dalm cerita yang ditulisnya.
Dalam cerita fantasi, sudut pandang yang umumnya digunakan pengarang adalah sudut pandang orang ketiga serbatahu.
f. Amanat
Amanat merupakan pesan kehidupan atau motivasi yang disampaikan pengarang kepada pembaca. Amanat yang disampaikan pengarang dalam cerita fantasi dimaksudkan agar pembaca dapat menjadikan amanat tersebut sebagai pelajaran hidup.
EVALUASI :
- Bentuklah kelompok terdiri dari 4-5 orang
- Bacalah dan pahamilah salah satu buku cerita fantasi yang terapat di perpustakaan
- Analisislah cerita fantasi tersebut berdasarkan unsur-unsur yang terdapat di dalam cerita fantasi tersebut
- Presentasikanlah hasil analisis unsur-unsur tersebut di depan kelas!
Kesimpulan:
Alhamdulillah pertemuan hari ini kalian sudah mampu memahami materi Cerita Fantasi yaitu unsur-unsur cerita fantasi. Dengan kalian memahami unsur-unsur cerita fantasi kalian dapat menganalisis unsur-unsur yang terdapat di dalam cerita fantasi tersebut, mulai dari temanya, tokoh dan penokohannya, latarnya, alurnya, sudut pandangnya, serta amanatnya.
Baik itulah materi unsur-unsur cerita fantasi pada pertemuan hari ini, jika ada yang ingin ditanyakan silahkan kalian tanyakan langsung kepada Ibu. Ibu akhiri pembelajaran kita pada hari ini dengan membaca hamdalah, Alhamdulillah.
Refrensi :
https://www.brainacademy.id/blog/teks-cerita-fantasi
https://www.gramedia.com/literasi/teks-fantasi/
https://www.ruangguru.com/blog/pengertian-dan-unsur-teks-cerita-fantasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar