RINGKASAN MATERI
BAB 7
BERBAHASA PERSUASIF
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Selamat pagi anak-anakku yang sholeh sholeha...
Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga kita semua dalam keadaan sehat walafiat dan selalu dalam lindungan Allah Swt.
Alhamdulillah hari ini, kita bisa bertemu kembali dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Sebelum kita mulai, marilah kita membaca doa terlebih dahulu.
Anak-anakku, pada pertemuan kali ini, kita akan masih mempelajari Bab 7 dengan materi Berbahasa Persuasif. Baiklah silakan baca dan pahami materi berikut ini.
Menelaah Struktur Teks Persuasi dan Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi
Salah satu jenis teks yang diajarkan di sekolah Sekolah Menengah Pertama kelas VIII (8) pelajaran Bahasa Indonesia kurikulum 2013 edisi revisi ialah Teks Persuasi. Di samping jenis-jenis teks lain yang juga diajarkan di pada kurikulum 2013. Memang bahan mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurkulum 2013 ini berbasis pada teks.
Teks yang kali ini kita telaah ialah jenis teks Persuasi. Sebelum menelaah Teks Persuasi yang berjudul 'Internet dan Haki' ada baiknya kita pahami dahulu Pengertian Teks Persuasi dan Struktur Teks Persuasi.
Pengertian Teks Persuasi
Secara sederhana, persuasi sanggup diMaknakan sebagai 'ajakan'. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata 'Persuasi' memiliki dua pengertian yaitu:
1) n undangan kepada seseorang dengan cara menawarkan alasan dan prospek baik yang meyakinkannya; bujukan halus
2) n karangan yang bertujuan mengambarkan pendapat
Jadi, teks persuasi ialah teks atau karangan yang berisi undangan untuk melaksanakan sesuatu. Baik berupa tindakan fisik (pekerjaan) maupun pemahaman.
Struktur Teks Persuasi
Setelah mengetahui pengertian teks persuasi, patut kita ketahui pula struktur teksnya. Teks persuasi terdiri dari empat bagian. Keempat struktur teks persuasi tersebut adalah:
1. Pengenalan Isu
2. Rangkaian Argumen
3. Pernyataan Ajakan
4. Penegasan Kembali
Penjelasan mengenai masing-masing struktur teks persuasi:
Pengenalan Isu: ialah bab pembuka teks persuasi yang menawarkan citra perihal informasi (hal) yang sedang dibahas.
Rangkaian Argumen: ialah bab teks persuasi yang berupa pendapat penulis/pembicara berkaitan dengan hal yang dibahas. Pada bab ini sanggup diungkapkan fakta yang mendukung perihal informasi (topik) yang dibahas.
Pernyataan Ajakan: ialah inti dalam teks persuasi. Pernyataan undangan ini merupakan hal yang bersama-sama ingin disampaikan, tapi terlebih dulu diberi pengantar berupa pengenalan informasi yang diikuti dengan argumen-argumennya.
Penegasan Kembali: Maksud di sini ialah penegasa kembali bakal pentingnya sebuah undangan dan landasan berpikir (argumennya). Ciri-ciri bab ini, diawali dengan kata: Demikian, demikianlah, maka dari itu,
Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi
Kaidah kebahasaan teks persuasi:
- Terdapat pernyataan bujukan;
- Terdapat pendapat dan fakta;
- Menggunakan kata teknis;
- Menggunakan kata penghubung argumentatif;
- Menggunakan kata kerja mental.
Adapun klarifikasi mengenai kaidah-kaidah kebahasaan teks persuasi sanggup diperinci dengan teladan sebagai berikut:
1) Pernyataan Bujukan
Pernyataan bujukan merupakan tanda utama dari sebuah teks persuasi. Namanya saja persuasi, niscaya bersifat persuasif, yaitu bersifat untuk mengajak. Untuk mengajak niscaya dipakai pernyataan permintaan atau bujukan.
Kalimat atau pernyataan yang berupa bujukan ditandai dengan penggunakan kata: penting; harus; sepantasnya; sebaiknya; seyogyanya; alangkah baiknya; dan kata-kata sejenis itu.
Dalam teks persuasi 'Internet dan Haki' pernyataan bujukan terdapat dalam kalimat:
Nah! sekali lagi kita harus hati-hati dan waspada dengan situs-situs yang bakal kita kunjungi.
Kalimat di atas, merupakan kalimat ajakan yang ditandai dengan adanya frase
'kita harus'. Kalimat lain dalam teks persuasi
Internet dan Haki antara lain:
- Jadikanlah wahana yang satu ini sebagai penambah wawasan.
- Bersyukurlah sekali kalau orang renta kita berbaik hati mau menyebarkan dan terbuka sama kita ihwal apa saja yang kita tanyakan sama mereka.
2) Terdapat Pendapat (Opini) dan Fakta
Adanya pendapat dan fakta dalam teks persuasi, merupakan data pendukung untuk menyatakan info dan memperkuat ajakan. Pendapat meruapakan belahan yang muncul sebagai ajakan, sementara fakta disajikan sebagai dasar untuk mengajak untuk melaksanakan sesuatu tersebut.
Maka dari itu, ciri kebahasaan (kaidah kebahasaan) teks persuasi mengandung kalimat yang berupa fakta dan kalimat opini atau pendapat.
Adapun kalimat atau pernyataan fakta dalam teks persuasi Internet dan Haki adalah:
- Nah, lewat situs-situs tertentu di internet, bermacam-macam informasi yang kita butuhkan sanggup kita dapatkan.
- Akan tetapi, HAKI yang bakal saya bahas kini merupakan abreviasi dari hak-hak reproduksi.
- Dari sepuluh itu, salah satunya ialah mendapat informasi yang sempurna mengenai reproduksi remaja.
Adapun kalimat opini atau pendapat dalam teks persuasi Internet dan Haki adalah:
- Wah, bosan ya, bolak-balik mengupas problem yang satu ini?
- Agar kita sanggup tahu dan sanggup memilih pilihan atas diri dan kesehatan reproduksi kita.
3) Menggunakan Kata Teknis
Maksud dengan kata teknis adalah, kata-kata yang berkaitan pribadi (terapan) dari tema yang sedang dibahas. Misalnya temanya ihwal menjaga lingkungan pertanian, maka bakal dipakai kata teknis ihwal pertanian contohnya: persemaian; irigasi; penyiangan; pupuk; unsur hara; dsb. Yang merupakan kata teknis di bidang pertanian.
Masing-masing teks persuasi niscaya memiliki kata teknis yang berbeda sesuai dengan temanya. Jika dikembalikan pada teks persuai Internet dan Haki maka kata teknisnya berkaitan dengan kesehatan reproduksi remaja.
Beberapa kata teknis dalam teks persuasi Internet dan Haki adalah:
- aborsi;
- kesehatan seksual;
- reproduksi;
- internet;
- situs;
- teknologi;
- kunjungi
4) Menggunakan Kata Penghubung Argumentatif
Kata pernghubung argumentatif ialah kata penghubung yang menunjukan hubungan alasan. Adapun beberapa kata penghubung argumentatif adalah: jika, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh lantaran itu dan penghubung sejenisnya.
Adapun teladan kata penghubung argumentatif dalam teks persuasi Internet dan Haki antara lain terdapat dalam kalimat berikut ini:
- Akibatnya, mereka menyesal, kemudian terpikir untuk aborsi.
5) Menggunakan Kata Kerja Mental
Kata kerja mental ialah kata kerja ajaib yang tidak sanggup dilakukan secara fisik yang sanggup dilihat. Kata kerja mental yang sanggup dan biasa dipakai dalam teks persuasi antara lain, diharapkan, memprihatinkan, memperkirakan, mengagumkan, berpendapat, menduga, berasumsi, menyimpulkan, dan sebagainya.
Adapun kaidah kebahasaan penggunaan kata kerja mental dalam teks persuasi Internet dan Haki antara lain:
- Sekadar mengingatkan saja, sebagai dewasa kita punya sepuluh hak reproduksi yang sepantasnya kita pertahankan.
Baiklah, itulah materi pertama kita pada Teks Fabel.
Setelah membaca dan memahami materi di atas, silakan buat kesimpulan yang kalian dapatkan dan tulis kesimpulan di bagian kolom komentar sebagai pengganti absen kalian serta kirimkan juga foto kegiatan belajar kalian ke WA ibu yaa 🙂
semanga ya sholeh sholeha ibu.
Wassalamualaikum wr.wb.