RINGKASAN MATERI
BAB 6
Mengapresiasi dan Mengkreasikan Fabel
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Selamat pagi anak-anakku yang sholeh sholeha...
Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga kita semua dalam keadaan sehat walafiat dan selalu dalam lindungan Allah Swt.
Alhamdulillah hari ini, kita bisa bertemu kembali dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Sebelum kita mulai, marilah kita membaca doa terlebih dahulu.
Anak-anakku, pada pertemuan kali ini, kita masih akan mempelajari Bab 6 dengan materi Mengapresiasiasi dan Mengkreasikan Fabel. Baiklah silakan baca dan pahami materi berikut ini.
Fabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binantang. Karakter binatang dalam cerita fabel dianggap mewakili karakter manusia dan diceritakan mampu bertindak seperti manusia tetapi tidak menghilangkan karakter binatangnya. Struktur teks adalah bagian-bagian sebuah teks yang mencirikan suatu teks. Bagian-bagian itu menjabarkan ciri bagain awal, inti, dan penutup teks dalam fungsi komunikasi tertentu
1. Menelaah Struktur Fabel
Fabel merupakan cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan oleh binatang (berisi pendidikan moral dan budi pekerti). Fabel ini memiliki empat bagian dalam strukturnya. Keempat bagian tersebut adalah sebagai berikut.
Perhatikan contoh dan pengidentifikasian struktur fabel di bawah ini!
1. Menelaah Struktur Fabel
Fabel merupakan cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan oleh binatang (berisi pendidikan moral dan budi pekerti). Fabel ini memiliki empat bagian dalam strukturnya. Keempat bagian tersebut adalah sebagai berikut.
- Orientasi merupakan bagian awal dari suatu cerita yang berisi pengenalan tokoh, latar tempat, dan waktu.
- Komplikasi merupakan konflik atau permasalahan antara satu dengan tokoh yang lain. Komplikasi menuju klimaks.
- Resolusi merupakan bagian fabel yang berisi pemecahan masalah.
- Koda (boleh ada boleh tidak) adalah bagian terakhir fabel yang berisi perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dapat dipetik dari cerita tersebut.
Gajah yang Baik Hati
Struktur | Kalimat |
---|---|
Orientasi | Siang hari itu suasana di hutan sangat terik. Tempat tinggal si Kancil, Gajah, dan lainnya seakan terbakar. Kancil kehausan. Dia berjalanjalan mencari air. |
Komplikasi | Di tengah perjalanan dia melihat kolam dengan air yang sangat jernih. Tanpa pikir panjang dia langsung terjun ke dalam kolam. Tindakan Kancil sangat ceroboh, dia tidak berpikir bagaimana cara ia naik ke atas. Beberapa kali Kancil mencoba untuk memanjat tetapi ia tidak bisa sampai ke atas. Si Kancil tidak bisa berbuat apa-apa. Ia hanya berteriak meminta tolong. Teriakan si Kancil ternyata terdengar oleh Si Gajah yang kebetulan melewati tempat itu. ‘’Hai, siapa yang ada di kolam itu?’’ ‘’Aku.. si Kancil sahabatmu.’’ Kancil terdiam sesaat mencari akal agar Gajah mau menolongnya. ‘’Tolong aku mengangkat ikan ini.’’ “Yang benar kau mendapat ikan?’’ ‘’Bener..benar! Aku mendapatkan ikan yang sangat besar.’’ Gajah berpikir sejenak. Bisa saja ia turun ke bawah dengan mudah tetapi bagaimana jika naiknya nanti. ‘’Kau mau memanfaatkanku, ya Cil?’’ Kau akan menipuku untuk kepentingan dan keselamatanmu sendiri?’’ Tanya Gajah. Kancil hanya terdiam. ‘’Sekali-kali kamu harus diberi pelajaran,’’ kata Gajah sambil meninggalkan tempat itu. Gajah tidak mendengarkan teriakan Kancil. Kancil mulai putus asa. Semakin lama berada di tempat itu Kancil mulai merasa kedinginan. Hingga menjelang sore tidak ada seekor binatang yang mendengar teriakannya. ‘’Aduh gawat! Aku benar-benar akan kaku di tempat ini.’’ Dia berpikir apa ini karma karena dia sering menjaili teman-temannya. |
Resolusi | Tidak lama, tiba-tiba Gajah muncul lagi. Kancil meminta tolong kembali. “Bagaimana Cil?” “Tolong aku, aku berjanji tidak akan iseng lagi” “Janji?” gajah menekankan. ‘’Sekarang apakah kamu sudah sadar? Dan akan berjanji tidak akan menipu, jahil, iseng dan perbuatan yang merugikan binatang lain?’’ ‘’Benar Pak Gajah, saya benar-benar berjanji.’’ Gajah menjulurkan belalainya yang panjang untuk menangkap Kancil dan mengangkatnya ke atas. Begitu sampai di atas Kancil berkata. ‘’Terima kasih Pak Gajah! Saya tidak akan pernah melupakan kebaikanmu ini.’’ |
Koda | Sejak itu Kancil menjadi binatang yang sangat baik. Ia tidak lagi berbuat iseng seperti yang pernah ia lakukan pada beruang dan binatangbinatang yang lainya. Memang kita harus berhati-hati kalau bertindak. Jika tidak hati-hati akan celaka. Jika kita hari-hati kita akan selamat. Bahkan bisa menyelamatkan orang lain |
Struktur | Ciri |
---|---|
Orientasi | Ciri isi : Pengenalan tokoh, latar, watak tokoh, dan konflik |
Komplikasi | Ciri isi
|
Resolusi | Ciri isi Penyelesaian masalah |
Koda | Ciri isi Nilai moral yang diungkapkan pengarang secara impisit pada akhir cerita |
2. Menelaah Variasi Pengungkapan Struktur Fabel
Struktur | Ciri |
---|---|
Orientasi | Diawali dengan deskripsi latar : Pagi itu sang mentari menampakkan diri dengan senyum terindahnya. Nuri bersama sahabat-sahabatnya bernyanyi riang. Sementara Katak Putih bertepuk tangan dengan ceria. Sudah terkenal di seluruh hutan bahwa si Nuri dan si Katak Putih bersahabat karib. Saling menopang dan saling menolong dalam suka dan duka. Suatu saat terjadilah keadaan yang sangat mengejutkan. Tiba-tiba ..... Diawali dengan latar dan kegiatan tokoh : Di keheningan malam Kura-kura nampak tidur pulas bersama Katak sahabat baiknya. Sudah dua bulan ini Kura-kura sakit dan sahabatnya dengan setia mendampinginya. Diawali dengan latar di masa lalu : Pada zaman dahulu, hiduplah sekelompok gajah raksasa. Pada siang terik itu Gajah bersama teman-temannya berjalan tegap ke arah perkampungan Semut. Panas terik tak dihiraukan. Mereka tetap berjalan sambil bercanda ria. |
Bagian Orientasi : Ciri isi : Berisi pengenalan tempat terjadinya cerita, pengenalan tokoh Ciri bahasa : Berisikata keterangan tempat/ waktu di sebuah hutan, pada suatu hari, di sebuah kerajaan. | |
Komplikasi | Diawali dengan konflik batin Semakin lama Kura-kura merasa hidupnya tidak berguna lagi. Dia merasa hanya bisa merepotkan teman-temannya. Diawali dengan konflik fisik Ketika Gajah memasuki areal perkampungan Semut Merah, tanpa diduga pasukan Semut Merah tiba-tiba menyerangnya. Semut menuduh Gajah melakukan penghancuran perkampungannya. Gajah mengelak dan mencoba menjelaskan. Akan tetapi Semut terus menyerang telinga Gajah. Diawali dengan perubahan latar dan peristiwa tidak mengenakkan tokoh Bulan berganti bulan, tahun berganti tahun. Ternyata semua keadaan tak ada yang abadi. Persahabatan Gajah dan Semut dilanda perpecahan. Semut mulai mengkhianati persahabatan itu. |
Bagian Komplikasi : Ciri isi : Berisi berisi awal terjadinya masalah atau konflik/ada perubahan/ada kejutan Ciri bahasa : Berisi kata seperti tiba-tiba, tanpa diduga | |
Resolusi | Diawali dengan meredanya konflik Akhirnya, masalah menjadi jelas. Tak ada salah paham lagi di antara kelompok Gajah dan Semut. Diawali dengan dialog yang menandakan amannya keadaan “Ayo cepat Ci…” dengan rasa kebersamaan mereka pun akhirnya selamat. Contoh 3 Kesabarannya menghadapi Kasuari yang sombong itu sudah habis. Dipatahkanlah sayap Kasuari. Kasuari tetap mencoba terbang meski terasa lemas. Semakin dia mencoba, semakin sakit dan lemaslah tubuhnya. Dia sangat kesakitan ketika menggerakkan sayapnya. Contoh 4 Ketegangan memuncak Keadaan tak dapat dikendalikan lagi. Pertengkaran semakin menjadi dan kondisi hutan terbakar habis. |
Bagian Resolusi : Ciri isi:
Berisi kata : dia menyadari , akhirnya,, dengan kejadian tersebut, | |
Koda | Pernyataan penulis tentang pelajaran dari cerita fabel Kejahatan akan selalu dikalahkan oleh kebaikan. Apapun yang berbuat jahat akan dikalahkan oleh perbuatan baik Pelajaran yang dapat kita ambil dari cerita itu adalah mulut kita dilarang berbicara yang menyinggung kekurangan orang lain. Tuhan menciptakan mahluknya dengan keistimewaan sendiri-sendiri. |
Bagian Koda : Ciri isi: Berupa kesimpulan, pesan atau amanat dari penulis Ciri Bahasa : Sejak itu Kancil menjadi binatang yang sangat baik. Memang kita harus berhati-hati kalau bertindak. |
3. Mencermati Variasi Pengembangan Watak Tokoh
Contoh 1: deskripsi fisik tokoh
Farni adalah kelinci yang lucu. Bulunya putih bak mutiar. Matanya sebening air danau. Jika ia makan, bibir merahnya yang cantik akan bergerak indah. Kecantikan Farni tidak diragukan lagi di hutan Ambarata.
Contoh 2: kegiatan tokoh
Singa mengaum menunjukkan tarinya yang putih dan tajam. Ia menggarukgaruk tanah menandakan amarahnya sedang memuncak. Bulu yang ada di sekitar kepalanya bergoyang seram. Semua hewan di hutan bergidik ketakutan.
Contoh 3: dialog tokoh dengan diri sendiri
“Ah… kue ini pasti nikmat sekali apalagi jika ku makan sendiri tanpa berbagi dengan mereka”. Gumamnya dalam hati.
Contoh 4: dialog dengan tokoh lain
“Ah… kamu tidak bisa terbang karena kakimu kecil, kalau kakiku sempurna bisa mellompat kemana-mana, kata Katak pada Semut.
“Jangan menghina Katak, Tuhan memberikan kita kelebihan masingmasing,” Burung bersuara dengan nada lembut.
Tokoh merupakan individu rekaan yang mengalami berbagai peristiwa cerita dan berfungsi sebagai penggerak cerita. Tokoh adalah orang yang mengambil bagian dan mengalami peristiwa, sebagaimana peristiwa yang digambarkan dalam sebuah alur. Dari pengertian tersebut, peranan tokoh sangat berpengaruh dalam perjalanan peristiwa dalam karya fiksi. Ada beberapa pola pengembangan tokoh fabel yaitu :
- Deskripsi fisik tokoh
- Kegiatan yang dilakukan tokoh
- Dialog tokoh dengan diri sendiri
- Dialog tokoh dengan tokoh lainnya dalam fabel
Baiklah, itulah materi pertama kita pada Teks Fabel.
Setelah membaca dan memahami materi di atas, silakan buat kesimpulan yang kalian dapatkan dan tulis kesimpulan di bagian kolom komentar sebagai pengganti absen kalian serta kirimkan juga foto kegiatan belajar kalian ke wa ibu yaa 🙂
semanga ya sholeh sholeha ibu.
Wassalamualaikum wr.wb.
Assalamu'alaikum bu
BalasHapusNama Rasya Dirsa T
Kelas 7.D
KET Hadir
Terima kasih bu atas materinya
Kesimpulan nya
Fabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binantang
berisi pendidikan moral dan budi pekerti). Fabel ini memiliki empat bagian dalam strukturnya.
Ada beberapa pola pengembangan tokoh fabel yaitu :
Deskripsi fisik tokoh
Kegiatan yang dilakukan tokoh
Dialog tokoh dengan diri sendiri
Dialog tokoh dengan tokoh lainnya dalam fabel
Fabel diceritakan bukan dengan tujuan menghibur semata, Tetapi juga sebagai media pendidikan moral didalamnya terselip nilai luhur, yakni pengenalan tentang budi pekerti .
Assalamu'alaikum
BalasHapusNama albhi zafaran
Kelas 7D
Fabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binantang
berisi pendidikan moral dan budi pekerti). Fabel ini memiliki empat bagian dalam strukturnya.
Ada beberapa pola pengembangan tokoh fabel yaitu :
Deskripsi fisik tokoh
Kegiatan yang dilakukan tokoh
Dialog tokoh dengan diri sendiri
Dialog tokoh dengan tokoh lainnya dalam fabel
Fabel diceritakan bukan dengan tujuan menghibur semata, Tetapi juga sebagai media pendidikan moral didalamnya terselip nilai luhur, yakni pengenalan tentang budi pekerti .
terimakasih
Assalamu'alaikum bu
BalasHapusNama : Chelsy Azzahra Zahira
Kelas : 7C
Ket : Hadir
Terima kasih bu atas materinya,
Kesimpulan nya
Fabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binantang
berisi pendidikan moral dan budi pekerti). Fabel ini memiliki empat bagian dalam strukturnya.
Ada beberapa pola pengembangan tokoh fabel yaitu :
Deskripsi fisik tokoh
Kegiatan yang dilakukan tokoh
Dialog tokoh dengan diri sendiri
Dialog tokoh dengan tokoh lainnya dalam fabel
Fabel diceritakan bukan dengan tujuan menghibur semata, Tetapi juga sebagai media pendidikan moral didalamnya terselip nilai luhur, yakni pengenalan tentang budi pekerti .
Assalamu'alaikum
BalasHapusNama alvin aditya nugraha
Kelas 7D
Fabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binantang
berisi pendidikan moral dan budi pekerti). Fabel ini memiliki empat bagian dalam strukturnya.
Ada beberapa pola pengembangan tokoh fabel yaitu :
Deskripsi fisik tokoh
Kegiatan yang dilakukan tokoh
Dialog tokoh dengan diri sendiri
Dialog tokoh dengan tokoh lainnya dalam fabel
Fabel diceritakan bukan dengan tujuan menghibur semata, Tetapi juga sebagai media pendidikan moral didalamnya terselip nilai luhur, yakni pengenalan tentang budi pekerti .
Assalamu'alaikum
BalasHapusNama : Dimas aji wicaksono
Kelas: 7D
Terimakasih
Fabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binantang
berisi pendidikan moral dan budi pekerti). Fabel ini memiliki empat bagian dalam strukturnya.
Ada beberapa pola pengembangan tokoh fabel yaitu :
Deskripsi fisik tokoh
Kegiatan yang dilakukan tokoh
Dialog tokoh dengan diri sendiri
Dialog tokoh dengan tokoh lainnya dalam fabel
Fabel diceritakan bukan dengan tujuan menghibur semata, Tetapi juga sebagai media pendidikan moral didalamnya terselip nilai luhur, yakni pengenalan tentang budi pekerti .
Assalamu'alaikum
BalasHapusNama :Naira Rifaya Isal
Kelas:7D
Ket: Hadir
Jawaban:
Fabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binantang
berisi pendidikan moral dan budi pekerti). Fabel ini memiliki empat bagian dalam strukturnya.
Ada beberapa pola pengembangan tokoh fabel yaitu :
Deskripsi fisik tokoh
Kegiatan yang dilakukan tokoh
Dialog tokoh dengan diri sendiri
Dialog tokoh dengan tokoh lainnya dalam fabel
Fabel diceritakan bukan dengan tujuan menghibur semata, Tetapi juga sebagai media pendidikan moral didalamnya terselip nilai luhur, yakni pengenalan tentang budi pekerti .
Terimakasih
Assalamualaikum
BalasHapusNama:M.Arkhan CF
Kelas :7C
Keterangan Hadir
Jawaban:
Fabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binantang
berisi pendidikan moral dan budi pekerti). Fabel ini memiliki empat bagian dalam strukturnya.
Ada beberapa pola pengembangan tokoh fabel yaitu :
Deskripsi fisik tokoh
Kegiatan yang dilakukan tokoh
Dialog tokoh dengan diri sendiri
Dialog tokoh dengan tokoh lainnya dalam fabel
Fabel diceritakan bukan dengan tujuan menghibur semata, Tetapi juga sebagai media pendidikan moral didalamnya terselip nilai luhur, yakni pengenalan tentang budi pekerti
Terimakasih
Wassalamu'alaikum
Assalamualaikum bu
BalasHapusNama : Fachri Al Puraka
Kelas : 7C
Ket : Hadir
Kesimpulan
Fabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binantang.Karakter fabel diperankan oleh binatang.
Terdapat 4 bagian dari sturktur fabel Yaitu:
1. Orientasi
2. Komplikasi
3. Resolusi
4. Koda
Ada beberapa pola pengembangan tokoh fabel yaitu :
- Deskripsi fisik tokoh
- Kegiatan yang dilakukan tokoh
- Dialog tokoh dengan diri sendiri
- Dialog tokoh dengan tokoh lainnya dalam fabel
Jadi dapat disimpulkan bahwa peranan tokoh dalam cerita fabel sangat berpengaruh dalam perjalanan peristiwa karya fiksi.
Assalamu'alaikum
BalasHapusNama:Muhammad Rafi Daviera
Kelas:7D
Ket:Hadir
Terimakasih
Fabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binantang
berisi pendidikan moral dan budi pekerti). Fabel ini memiliki empat bagian dalam strukturnya.
Ada beberapa pola pengembangan tokoh fabel yaitu :
Deskripsi fisik tokoh
Kegiatan yang dilakukan tokoh
Dialog tokoh dengan diri sendiri
Dialog tokoh dengan tokoh lainnya dalam fabel
Fabel diceritakan bukan dengan tujuan menghibur semata, Tetapi juga sebagai media pendidikan moral didalamnya terselip nilai luhur, yakni pengenalan tentang budi pekerti .
Assalamu'alaikum bu
BalasHapusNama : Sabina laiqa derina
Kelas : 7d
Ket : Hadir
Kesimpulan nya :
Fabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binantang
berisi pendidikan moral dan budi pekerti). Fabel ini memiliki empat bagian dalam strukturnya.
Ada beberapa pola pengembangan tokoh fabel yaitu :
Deskripsi fisik tokoh
Kegiatan yang dilakukan tokoh
Dialog tokoh dengan diri sendiri
Dialog tokoh dengan tokoh lainnya dalam fabel
Fabel diceritakan bukan dengan tujuan menghibur semata, Tetapi juga sebagai media pendidikan moral didalamnya terselip nilai luhur, yakni pengenalan tentang budi pekerti .
Terimakasih atas materinya bu
Assalamu'alaikum
BalasHapusNama : Alicia Putri
Kelas : 7D
Fabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binantang
berisi pendidikan moral dan budi pekerti). Fabel ini memiliki empat bagian dalam strukturnya.
Ada beberapa pola pengembangan tokoh fabel yaitu :
Deskripsi fisik tokoh
Kegiatan yang dilakukan tokoh
Dialog tokoh dengan diri sendiri
Dialog tokoh dengan tokoh lainnya dalam fabel
Fabel diceritakan bukan dengan tujuan menghibur semata, Tetapi juga sebagai media pendidikan moral didalamnya terselip nilai luhur, yakni pengenalan tentang budi pekerti .
Assalamualaikum
BalasHapusNama: Al-faiz Bintang Akbar Ramadhan
Kelas:7c
Ket:hadir
Kesimpulan
Fabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan Budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binatang .karakter fabel diperankan oleh binatang.
Terdapat 4 bagian dari struktur fabel yaitu:
1.orientasi
2.komplikasi
3.resolosi
4.koda
Ada beberapa pola pengembangan tokoh fabel yaitu:
-Deskripsi fisik tokoh
-Kegiatan yang dilakukan tokoh
-Dialog tokoh dengan diri sendiri
-Dialog tokoh dengan tokoh lainnya dalam fabel
Jadi dapat disimpulkan bahwa peranan tokoh dalam cerita fabel sangat berpengaruh dalam perjalanan pristiwa karya fiksi
Terimakasih
Assalamu'alaikum bu
BalasHapusNama :Delvani Puspita Sari
Kelas :7D
Ket : Hadir
Jawaban:
Fabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binantang
berisi pendidikan moral dan budi pekerti). Fabel ini memiliki empat bagian dalam strukturnya.
Ada beberapa pola pengembangan tokoh fabel yaitu :
Deskripsi fisik tokoh
Kegiatan yang dilakukan tokoh
Dialog tokoh dengan diri sendiri
Dialog tokoh dengan tokoh lainnya dalam fabel
Fabel diceritakan bukan dengan tujuan menghibur semata, Tetapi juga sebagai media pendidikan moral didalamnya terselip nilai luhur, yakni pengenalan tentang budi pekerti.
Terimakasih
Assalamualaikum,
BalasHapusNama:Kayla Assyfa Listhon
Kelas:7C
Keterangan :hadir
Kesimpulan:
fabel merupakan cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan oleh binatang (berisi pendidikan moral dan budi pekerti).
Fabel memiliki 4 bagian dalam strukturnya:
1.Orientasi
Bagian awal yang berisi pengenalan tokoh,latar,tempat dan waktu
2.Komplikasi
Komplikasi menuju klimaks
3.Resolusi
Berisi pemecahan masalah
4.Koda
Perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dipetik dari cerita tersebut.
Pola pengembangan penokohan fabel yaitu:
-Deskripsi fisik tokoh
-Kegiatan tokoh
-Dialog tokoh dengan diri sendiri
-Dialog tokoh dengan tokoh lainnya.
Peranan tokoh sangat berpengaruh dalam perjalanan peristiwa dalam karya fiksi.
Terima kasih bu🙏
Wassalamu'alaikum.
Assalamu'alaikum bu
BalasHapusNama Kheysha dwi anggraini
Kelas 7.D
KET Hadir
Terima kasih bu atas materinya
Kesimpulan nya
Fabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binantang
berisi pendidikan moral dan budi pekerti). Fabel ini memiliki empat bagian dalam strukturnya.
Ada beberapa pola pengembangan tokoh fabel yaitu :
Deskripsi fisik tokoh
Kegiatan yang dilakukan tokoh
Dialog tokoh dengan diri sendiri
Dialog tokoh dengan tokoh lainnya dalam fabel
Fabel diceritakan bukan dengan tujuan menghibur semata, Tetapi juga sebagai media pendidikan moral didalamnya terselip nilai luhur, yakni pengenalan tentang budi pekerti .
Assalamu'alaikum bu
BalasHapusNama = M Fadhel A.S
Kelas = 7C
KET = Hadir
Terima kasih bu atas materinya
Kesimpulan nya
Fabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binantang
berisi pendidikan moral dan budi pekerti). Fabel ini memiliki empat bagian dalam strukturnya.
Ada beberapa pola pengembangan tokoh fabel yaitu :
Deskripsi fisik tokoh
Kegiatan yang dilakukan tokoh
Dialog tokoh dengan diri sendiri
Dialog tokoh dengan tokoh lainnya dalam fabel
Fabel diceritakan bukan dengan tujuan menghibur semata, Tetapi juga sebagai media pendidikan moral didalamnya terselip nilai luhur, yakni pengenalan tentang budi pekerti .
Assalamu'alaikum
BalasHapusNama :M arsya bintang p
Kelas: 7D
Terimakasih
Fabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binantang
berisi pendidikan moral dan budi pekerti). Fabel ini memiliki empat bagian dalam strukturnya.
Ada beberapa pola pengembangan tokoh fabel yaitu :
Deskripsi fisik tokoh
Kegiatan yang dilakukan tokoh
Dialog tokoh dengan diri sendiri
Dialog tokoh dengan tokoh lainnya dalam fabel
Fabel diceritakan bukan dengan tujuan menghibur semata, Tetapi juga sebagai media pendidikan moral didalamnya terselip nilai luhur, yakni pengenalan tentang budi pekerti .
Assalamu'alaikum
BalasHapusNama: Muhammad Rizal
Kelas: 7C
Ket: Hadir
Terima kasih bu atas materinya.
Kesimpulan nya:
Fabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binantang
berisi pendidikan moral dan budi pekerti). Fabel ini memiliki empat bagian dalam strukturnya.
Ada beberapa pola pengembangan tokoh fabel yaitu :
Deskripsi fisik tokoh
Kegiatan yang dilakukan tokoh
Dialog tokoh dengan diri sendiri
Dialog tokoh dengan tokoh lainnya dalam fabel
Fabel diceritakan bukan dengan tujuan menghibur semata, Tetapi juga sebagai media pendidikan moral didalamnya terselip nilai luhur, yakni pengenalan tentang budi pekerti .
Assalamu'alaikum
BalasHapusNama :Muhammad rasya daviera
Kelas: 7D
Terimakasih
Fabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binantang
berisi pendidikan moral dan budi pekerti). Fabel ini memiliki empat bagian dalam strukturnya.
Ada beberapa pola pengembangan tokoh fabel yaitu :
Deskripsi fisik tokoh
Kegiatan yang dilakukan tokoh
Dialog tokoh dengan diri sendiri
Dialog tokoh dengan tokoh lainnya dalam fabel
Fabel diceritakan bukan dengan tujuan menghibur semata, Tetapi juga sebagai media pendidikan moral didalamnya terselip nilai luhur, yakni pengenalan tentang budi pekerti .
Assalamualaikum Wr.Wb.
BalasHapusSaya Khalista Sheila Lathifah.
Dari kelas 7 C.
Kesimpulannya:
Fabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binatang (berisi pendidikan moral dan budi pekerti).
Struktur teks adalah bagian-bagian sebuah teks yang mencirikan suatu teks.
Fabel memiliki empat bagian dalam strukturnya yaitu:
1.Orientasi.
Bagian awal dari suatu cerita yang berisi pengenalan tokoh, latar tempat, dan waktu.
2.Komplikasi.
Konflik atau permasalahan menuju klimaks.
3.Resolusi.
Pemecahan masalah.
4.Koda (boleh ada boleh tidak).
Perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dapat dipetik dari cerita.
Tokoh merupakan individu rekaan yang mengalami berbagai peristiwa cerita dan berfungsi sebagai penggerak cerita.
Peranan tokoh sangat berpengaruh dalam perjalanan peristiwa dalam karya fiksi.
Ada beberapa pola pengembangan tokoh fabel yaitu:
1.Deskripsi fisik tokoh.
2.Kegiatan yang dilakukan tokoh.
3.Dialog tokoh dengan diri sendiri.
4.Dialog tokoh dengan tokoh lainnya dalam fabel.
Terimakasih bu atas materinya🙏🏻.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
Assalamualaikum
BalasHapusNama:Jihan SALSABILA Aulia
Kelas :7.D
Keterangan Hadir
Jawaban:
Fabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binantang
berisi pendidikan moral dan budi pekerti). Fabel ini memiliki empat bagian dalam strukturnya.
Ada beberapa pola pengembangan tokoh fabel yaitu :
Deskripsi fisik tokoh
Kegiatan yang dilakukan tokoh
Dialog tokoh dengan diri sendiri
Dialog tokoh dengan tokoh lainnya dalam fabel
Fabel diceritakan bukan dengan tujuan menghibur semata, Tetapi juga sebagai media pendidikan moral didalamnya terselip nilai luhur, yakni pengenalan tentang budi pekerti
Terimakasih
Wassalamu'alaikum
Assalamu'alaikum
BalasHapusNama :Aurel Chelsea sepani
Kelas:7D
Ket: Hadir
Jawaban:
Fabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binantang
berisi pendidikan moral dan budi pekerti). Fabel ini memiliki empat bagian dalam strukturnya.
Ada beberapa pola pengembangan tokoh fabel yaitu :
Deskripsi fisik tokoh
Kegiatan yang dilakukan tokoh
Dialog tokoh dengan diri sendiri
Dialog tokoh dengan tokoh lainnya dalam fabel
Fabel diceritakan bukan dengan tujuan menghibur semata, Tetapi juga sebagai media pendidikan moral didalamnya terselip nilai luhur, yakni pengenalan tentang budi pekerti .
Terimakasih
Assalamualaikum
BalasHapusNama : Shireen Fehima
Kelas: 7D
Ket : Hadir
Fabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binantang
berisi pendidikan moral dan budi pekerti). Fabel ini memiliki empat bagian dalam strukturnya.
Ada beberapa pola pengembangan tokoh fabel yaitu :
Deskripsi fisik tokoh
Kegiatan yang dilakukan tokoh
Dialog tokoh dengan diri sendiri
Dialog tokoh dengan tokoh lainnya dalam fabel
Fabel diceritakan bukan dengan tujuan menghibur semata, Tetapi juga sebagai media pendidikan moral didalamnya terselip nilai luhur, yakni pengenalan tentang budi pekerti .
Assalamu'alaikum
BalasHapusNama: Aprilia Windra Bekti
Kelas: 7C
Keterangan:hadir
Terimakasih Bu atas materi nya
•kesimpulan :
Fabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binantang
berisi pendidikan moral dan budi pekerti). Fabel ini memiliki empat bagian dalam strukturnya.
Ada beberapa pola pengembangan tokoh fabel yaitu :
Deskripsi fisik tokoh
Kegiatan yang dilakukan tokoh
Dialog tokoh dengan diri sendiri
Dialog tokoh dengan tokoh lainnya dalam fabel
Fabel diceritakan bukan dengan tujuan menghibur semata, Tetapi juga sebagai media pendidikan moral didalamnya terselip nilai luhur, yakni pengenalan tentang budi pekerti .
Terimakasih, wassalamu'alaikum
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
BalasHapusNama: Gescha Rifki Jeynabil
Kelas: 7C
Keterangan:hadir
•kesimpulan :
Fabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binantang
berisi pendidikan moral dan budi pekerti). Fabel ini memiliki empat bagian dalam strukturnya.
Ada beberapa pola pengembangan tokoh fabel yaitu :
Deskripsi fisik tokoh
Kegiatan yang dilakukan tokoh
Dialog tokoh dengan diri sendiri
Dialog tokoh dengan tokoh lainnya dalam fabel
Fabel diceritakan bukan dengan tujuan menghibur semata, Tetapi juga sebagai media pendidikan moral didalamnya terselip nilai luhur, yakni pengenalan tentang budi pekerti .
Terimakasih.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
Assalamu'alaikum bu
BalasHapusNama :Levina Aprilia Dita
Kelas :7D
Ket : Hadir
Jawaban:
Fabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binantang
berisi pendidikan moral dan budi pekerti). Fabel ini memiliki empat bagian dalam strukturnya.
Ada beberapa pola pengembangan tokoh fabel yaitu :
Deskripsi fisik tokoh
Kegiatan yang dilakukan tokoh
Dialog tokoh dengan diri sendiri
Dialog tokoh dengan tokoh lainnya dalam fabel
Fabel diceritakan bukan dengan tujuan menghibur semata, Tetapi juga sebagai media pendidikan moral didalamnya terselip nilai luhur, yakni pengenalan tentang budi pekerti.
Assalamu'alaikum
BalasHapusNama ;robby sutisna
Kelas; 7D
Fabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binantang
berisi pendidikan moral dan budi pekerti). Fabel ini memiliki empat bagian dalam strukturnya.
Ada beberapa pola pengembangan tokoh fabel yaitu :
Deskripsi fisik tokoh
Kegiatan yang dilakukan tokoh
Dialog tokoh dengan diri sendiri
Dialog tokoh dengan tokoh lainnya dalam fabel
Fabel diceritakan bukan dengan tujuan menghibur semata, Tetapi juga sebagai media pendidikan moral didalamnya terselip nilai luhur, yakni pengenalan tentang budi pekerti .
terimakasih
Assalamualaikum, nama saya Fathiyah Zahra dari kelas 7C
BalasHapusKeterangan : Hadir
Kesimpulan :
Fabel merupakan cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binatang. Isi cerita fabel adalah pendidikan moral, dan budi pekerti.
Bagian dalam struktur fabel:
1. Orientasi.
Bagian awal dalam cerita yang berisi pengenalan tokoh, latar,
tempat, dan waktu.
2. Komplikasi.
Konflik/permasalahan menuju klimaks.
3. Resolusi.
Solusi/pemecahan masalah.
4. Koda (boleh ada boleh tidak).
Perubahan yang terjadi pada tokoh, dan pelajaran yang dipetik
dalam cerita tersebut.
Pola dalam pengembangan tokoh fabel:
1. Deskripsi fisik tokoh.
2. Kegiatan tokoh.
3. Dialog tokoh dengan diri sendiri.
5. Dialog tokoh dengan tokoh lainnya.
Terima kasih
Wassalamualaikum
maureen qanita setiawan 7c
BalasHapuskesimpulan =
Fabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binatang (berisi pendidikan moral dan budi pekerti).
Struktur teks adalah bagian-bagian sebuah teks yang mencirikan suatu teks.
Fabel memiliki empat bagian dalam strukturnya yaitu:
1.Orientasi.
Bagian awal dari suatu cerita yang berisi pengenalan tokoh, latar tempat, dan waktu.
2.Komplikasi.
Konflik atau permasalahan menuju klimaks.
3.Resolusi.
Pemecahan masalah.
4.Koda (boleh ada boleh tidak).
Perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dapat dipetik dari cerita.
Tokoh merupakan individu rekaan yang mengalami berbagai peristiwa cerita dan berfungsi sebagai penggerak cerita.
Peranan tokoh sangat berpengaruh dalam perjalanan peristiwa dalam karya fiksi.
Ada beberapa pola pengembangan tokoh fabel yaitu:
1.Deskripsi fisik tokoh.
2.Kegiatan yang dilakukan tokoh.
3.Dialog tokoh dengan diri sendiri.
4.Dialog tokoh dengan tokoh lainnya dalam fabel.
Assalamualaikum Wr.Wb
BalasHapusNama:Azarine Elfrida Shakila
Kelas:7C
Ket:hadir
KESIMPULAN
fabel merupakan cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan oleh binatang (berisi pendidikan moral dan budi pekerti).
Fabel memiliki 4 bagian dalam strukturnya:
1.Orientasi
Bagian awal yang berisi pengenalan tokoh,latar,tempat dan waktu
2.Komplikasi
Komplikasi menuju klimaks
3.Resolusi
Berisi pemecahan masalah
4.Koda
Perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dipetik dari cerita tersebut.
Pola pengembangan penokohan fabel yaitu:
-Deskripsi fisik tokoh
-Kegiatan tokoh
-Dialog tokoh dengan diri sendiri
-Dialog tokoh dengan tokoh lainnya.
Peranan tokoh sangat berpengaruh dalam perjalanan peristiwa dalam karya fiksi.
Terima kasih
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Assalamualaikum Wr.Wb
BalasHapusNama:Azarine Elvina Alesha
Kelas:7C
Ket:hadir
KESIMPULAN
fabel merupakan cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan oleh binatang (berisi pendidikan moral dan budi pekerti).
Fabel memiliki 4 bagian dalam strukturnya:
1.Orientasi
Bagian awal yang berisi pengenalan tokoh,latar,tempat dan waktu
2.Komplikasi
Komplikasi menuju klimaks
3.Resolusi
Berisi pemecahan masalah
4.Koda
Perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dipetik dari cerita tersebut.
Pola pengembangan penokohan fabel yaitu:
-Deskripsi fisik tokoh
-Kegiatan tokoh
-Dialog tokoh dengan diri sendiri
-Dialog tokoh dengan tokoh lainnya.
Peranan tokoh sangat berpengaruh dalam perjalanan peristiwa dalam karya fiksi.
Terima kasih
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Assalamu'alaikum
BalasHapusNama M. rafi Islami indrawan
Kelas 7D
Fabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binantang
berisi pendidikan moral dan budi pekerti). Fabel ini memiliki empat bagian dalam strukturnya.
Ada beberapa pola pengembangan tokoh fabel yaitu :
Deskripsi fisik tokoh
Kegiatan yang dilakukan tokoh
Dialog tokoh dengan diri sendiri
Dialog tokoh dengan tokoh lainnya dalam fabel
Fabel diceritakan bukan dengan tujuan menghibur semata, Tetapi juga sebagai media pendidikan moral didalamnya terselip nilai luhur, yakni pengenalan tentang budi pekerti .
terimakasih