Kamis, 19 Januari 2023

LKPD TELAH TEKS (IXE)

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : IXE
Guru pengampu : Tri Esti Rianti
Hari/Tanggal : Kamis, 19 Januari 2023
Pertemuan : ke 6

Lembar kegiatan peserta didik atau LKPD Model Teks Diskusi “Kesadaran Membayar Pajak” 


Lembar Kegiatan Pesera Didik ini dikembangkan berdasarkan:

Kompetensi Dasar

3.10 Menelaah pendapat dan argumen yang mendukung dan yang kontra dalam teks diskusi berkaitan dengan permasalahan aktual yang dibaca dan didengar.

Indikator

  • Menjelaskan pendapat dan argumen yang mendukung dan yang kontra dalam teks diskusi berkaitan dengan permasalahan aktual yang dibaca dan didengar.
  • Menelaah pendapat dan argumen yang mendukung dan yang kontra dalam teks diskusi berkaitan dengan permasalahan aktual yang dibaca dan didengar.

Aktivitas pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi peserta didik dalam menelaah model teks diskusi “Kesadaran Membayar Pajak”. Aktivitas ini menggunakan model latihan soal.

Selamat berlatih untuk menjadi generasi hebat di masa depan! Cintai dan syukuri Bahasa Indonesia sebagai sarana merajut Indonesia! Bahasa Indonesia anugerah Tuhan yang patut kita syukuri bersama.

Petunjuk Kegiatan:

  • Peserta didik membuka Buku Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas IX. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta : Cetakan Ke-2.2018. (Edisi Revisi).
  • Peserta didik membaca dan menyimak buku pada halaman 127-131 atau yang dikutif pada bahan bacaan pada link yang tersedia.
  • Tetap disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan.
  • Melaporkan hasil pada buku tugas atau lembaran portofolio. Bentuk laporan cukup jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang disediakan.
  • Tulis Laporan LKPD 5.5, Nama, NIS/NISN dan kelas ananda pada LKPD.
  • https://www.liveworksheets.com/id/fk2907434sg

Laporan LKPD 5.5

Nama                     :  …….

NIS/NISN                :  ……

Kelas                      :  ……

Cermati model teks diskusi berikut!

Kesadaran Membayar Pajak

Pendahuluan

Kesadaran rakyat Indonesia membayar pajak masih sangat rendah. Sementara penerimaan negara selama lima tahun terakhir 75-85% berasal dari penerimaan pajak. Haruskah kita berutang terus dengan bangsa asing?

Gagasan Utama Bukti dan alasan pendukung satu sudut pandang

Kemandirian bangsa Indonesia akan tercapai jika kesadaran rakyat membayar pajak sudah tinggi. Sumber pembiayaan negara terbagi tiga: pinjaman luar negeri dan dalam negeri, penjualan sumber daya alam, dan penerimaan pajak. Utang luar negeri dan dalam negeri dapat memberatkan posisi APBN RI karena utang luar negeri tersebut harus dibayarkan beserta dengan bunganya. Negara akan dicap sebagai Negara miskin dan tukang utang karena tidak mampu untuk mengatasi perekonomian negara sendiri. Penjualan sumber daya alam secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan atau ekosistem, serta membuat sumber daya alam tersebut menjadi langka. Penerimaan Negara melalui pajak merupakan satu-satunya sumber penerimaan negara yang minim risiko, serta dapat meningkatkan kemandirian bangsa.

Gagasan Utama. Bukti dan alasan pendukung satu sudut pandang

Pertumbuhan ekonomi Indonesia menurut data World Bank tahun 2014, Growth Domestic Product Indonesia menduduki peringkat 16 besar tertinggi di dunia. Potensi kemandirian Indonesia sangat tinggi. Sayangnya, dalam lima tahun terakhir, tax ratio cukup rendah dan target pajak tidak tercapai yang salah satunya penyebabnya adalah rendahnya tingkat kepatuhan wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Sayangnya, dalam lima tahun terakhir, tax ratio cukup rendah dan target pajak tidak tercapai yang salah satunya penyebabnya adalah rendahnya tingkat kepatuhan wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Hanya tingkat kepatuhan wajib pajak badan 55% dan 25% tingkat kepatuhan wajib pajak perorangan. Di lain pihak penerimaan negara dari penjualan sumber daya alam semakin mengecil sejak tahun 1982. Sebelumnya primadona penerimaan negara adalah dari penjualan sumber daya alam. Kemandirian bangsa ke depan sangat tergantung kepada kesadaran rakyat membayar Pajak. 

tidak membela negaranya. Mereka jenis warga yang bertentangan dengan tujuan negara untuk menyejahterakan rakyatnya.

Simpulan

Wajib pajak yang patuh membayar pajak adalah patriot bangsa. Mereka membela negara, membangun negara, mengangkat harkat dan derajat bangsa di mata dunia dengan membayar pajak. Pajak untuk kemandirian bangsa agar kita menjadi bangsa yang kuat dan mandiri.

Stop utang negara dengan membayar pajak.

Pajak banyak, utang hilang, negara kaya, rakyat makmur. Terwujudlah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sumber: Agus Trianto dari Direktorat Jenderal Pajak https://www.djppr.kemenkeu.go.id

Jawablah pertanyaan telaah berdasarkan model teks tersebut!

  1. Dapatkah kamu memilih judul lain yang lebih menarik dan lebih meyakinkan menurutmu?
  2. Apa tujuan pendahuluan dalam teks diskusi ini? 
  3. Apakah menurutmu pendahuluan ini sudah efektif? Jelaskan mengapa!
  4. Bagaimana cara menyusun teks diskusi itu?
  5. Bagaimana teks beralih dari sudut pandang pro ke sudut pandang yang kontra?
  6. Bagaimana simpulan berkaitan dengan bagian teks lainnya (isi dan pendahuluan)?
  7. Apa bagian paling efektif dari simpulan? Mengapa?
  8. Diskusi menggunakan kata-kata untuk meyakinkan pembaca agar setuju dengan pandangan mereka. Beberapa kata persuasif yang terdapat dalam teks ini adalah kemandirian, penikmat pajak. Coba, temukan yang lainnya!
  9. Diskusi menggunakan kata-kata untuk menghubungkan gagasan dalam satu paragraf dan hubungan gagasan antarparagraf. Beberapa kata hubung yang terdapat dalam teks adalah sementara, sayangnya. Dapatkah kamu temukan yang lainnya?
  10. Pungtuasi (tanda baca) dan ejaan sangat penting dalam setiap jenis tulisan. Apakah cara penulisan ejaan dan pungtuasi yang digunakan dalam teks ini sudah tepat?
  11. Apakah teks diskusi ini efektif menggugah pembaca? Jelaskan mengapa!
  12. Kata-kata yang perlu dicermati (cari maknanya dalam kamus, kamus istilah bidang ilmu, atau ensiklopedia) adalah penerimaan negara, wajib pajak, patuh pajak, penikmat pajak, rasio pajak (tax ratio), sumber daya alam, fasilitas umum, patriot bangsa.

Sumber:

Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas IX. Kementerian  Pendidikan dan Kebudayaan RI. Cetakan ke-2, 2018 (Edisi Revisi)

Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas IX. Kementerian  Pendidikan dan Kebudayaan RI. Cetakan ke-2, 2018 (Edisi Revisi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar