Hari, Tanggal : Rabu, 09 Februari 2022
Kamis, 10 Februari 2022
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : 9G, 9D, 9F (Rabu, 09 Februari 2022 )
9E (Kamis, 10 Februari 2022)
Materi : Teks Diskusi
Kompetensi Dasar :
3.10 Menelaah
pendapat, argumen yang mendukung dan yang kontra dalam teks diskusi berkaitan
dengan permasalahan aktual yang dibaca dan didengar
Tujuan :
3.10.1 Menganalisis
Struktur teks diskusi:Pendahul uan; Gagasan utama;Alasan dan bukti pendukung,
satu sudut pandang;Gagasan utama—sudut pandang lain;Alasan dan bukti
pendukung, sudut pandang lain.
3.10.2 Menganalisis
pendapat, argumen yang mendukung dan yang kontra dalam teks diskusi berkaitan
dengan permasalahan aktual yang dibaca dan didengar
Assalammualaikum Wr. Wb. Anak Sholeh Sholeha ibu, Apa Kabarnya anak-anak ibu semuanya? Semoga kalian semua dalam keadaan sehat walafiat ya nak. Baiklah sebelum kita memasuki pembelajaran, pastikan kalian sudah menjalankan Sholat Dhuha dan Murojaahnya ya anak-anak ibu yang sholeh sholeha.
Dan di pertemuan kita yang ke-6 kali ini, kita akan melanjutkan materi selanjutnya yaitu tentang Menelaah Struktur dan kebahasaan Teks Disuksi. Silahkan kalian simak materi di bawah ini.
BAB V
MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN TEKS DISKUSI
Struktur Teks Diskusi
1. Pendahuluan (Isu)
Isu adalah unsur dalam teks diskusi yang berisi
gambaran atau fenomena permasalahan yang akan dibahas dalam kegiatan diskusi.
Misalnya saja, dalam pertemuan ini, permasalahan yang akan dibahas adalah
pemilihan pengurus desa.
Dalam isu di teks diskusi, terdapat beberapa poin penting yang harus diperhatikan, yakni:
Terdapat suatu pernyataan untuk membatasi topik yang dibahas
Mengandung latar belakang topik yang dibahas
Menyoroti sudut pandang berbeda yang akan dibahas
2. Isi (Rangkaian Argumen)
Ketika akan berdiskusi, tentunya kita punya latar belakang atau alasan dibalik kenapa kita harus berdiskusi. Umumnya ada permasalahan yang harus dicari solusinya melalui diskusi. Hal tersebut ialah rangkaian argumen.
Dalam teks diskusi, isi atau rangkaian argumen adalah struktur yang berkaitan dengan pernyataan dan alasan logis dari berbagai pihak, yang digunakan untuk mendukung atau menolak suatu pendapat mengenai permasalahan yang sedang dibahas dalam diskusi. Perlu diingat juga, rangkaian argumen dalam isi teks diskusi paling tidak harus memiliki dua macam pandangan yakni bagi yang pro dan kontra terhadap suatu kondisi/peristiwa.
Argumen ketika berdiskusi bersifat:
Berisi ide pokok atau pendapat, baik pro maupun kontra, serta alasan logis yang mendasari pendapat tersebut.
Disampaikan dengan bahasa yang persuasif.
Dalam hal ini, setiap peserta diskusi diberikan kebebasan untuk menyampaikan argumennya, selama tidak merugikan, menyakiti, dan mengancam peserta lainnya. Contoh: Calon pengurus desa seharusnya memiliki visi dan misi yang mengarah pada kemajuan desa di sektor pertanian.
3. Simpulan atau saran
Simpulan dalam teks diskusi adalah rekapitulasi hasil, rekomendasi, atau solusi dari permasalahan yang sudah dibahas. Sebaiknya, hasil diskusi haruslah berisi rekomendasi atau jalan tengah untuk mencari solusi dari permasalahan yang sedang terjadi.
Simpulan atau saran merupakan bagian akhir yang menjadi rekomendasi atau hasil dari diskusi yang didapat dari mengumpulkan atau mengelaborasi masing-masing argumen dari setiap orang yang terlibat dalam diskusi. Berikut poin penting dari simpulan:
Memuat simpulan argumen dari sisi pro dan kontra.
Memperlihatkan evaluasi argumen yang paling efektif.
Memuat rekomendasi atau jalan tengah yang tidak memihak terhadap persoalan yang dibahas.
Contoh: Pada akhirnya, semua kandidat pun dilantik untuk masa bakti 5 tahun ke depan.
Kaidah Kebahasaan Teks Diskusi
Dalam kaidah kebahasaan dari teks diskusi terdapat konjungsi pertentangan dan perbandingan. Konjungsi pertentangan adalah kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat yang menyatakan pertentangan atau perlawanan.
Adapun konjungsi perbandingan diartikan sebagai kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat yang menyatakan perbandingan. Dari kedua konjungsi tersebut, penggunaan tanda baca koma seringkali salah penempatan ketika menyusun sebuah kalimat dalam teks diskusi. Berikut ini beberapa poin yang perlu diperhatikan terlebih dahulu untuk menghindari kesalahan itu, ya!
1. Konjungsi Pertentangan
Konjungsi ini ditandai dengan kata sedangkan, tetapi, dan melainkan yang dalam penulisannya didahului tanda baca koma.
….,sedangkan…..
Mudahnya, konjungsi sedangkan digunakan di dalam kalimat yang subjeknya berbeda.
Contoh: Amir akan belajar Bahasa Indonesia, sedangkan Farhan akan belajar Bahasa Inggris.
….,tetapi….
Konjungsi tetapi digunakan di dalam kalimat yang subjeknya sama dan dapat dipasangkan dengan kata tidak.
Contoh: Gina berkeinginan pergi ke Bali, tetapi tidak memiliki waktu luang.
…..,melainkan….
Konjungsi melainkan digunakan di dalam kalimat yang subjeknya sama dan dapat dipasangkan dengan kata bukan.
Contoh: Dia bukan seorang Guru, melainkan seorang Dosen.
2. Konjungsi perbandingan
Hanya terdiri atas konjungsi … lebih …, daripada …. Konjungsi ini hanya digunakan untuk membandingkan dua hal yang berbeda . Konjungsi lebih hanya dapat dipasangkan dengan konjungsi daripada.
Contoh: Haris lebih menyukai teh daripada kopi.
Baiklah itulah materi kita . setelah kalian pahami materi diatas, silahkan kalian buat rangkuman di buku tulis kalian dengan menggunakan bahasa kalian sendiri.
Lalu dokumentasi hasilnya kirimkan ke WA Ibu. Sebagai pengganti absen kalian, silahkan berikan komentar pada kolom komentar di Blogger ibu. Dan jika ada yang kurang jelas silahkan hubung ibu ya.
SEMANGAT!!!!!
Wassalammualaikum, Wr. Wb.